Happy Reading
***
Masih di tempat yang sama, Randa dan Putri tampak asik dengan keterdiaman mereka. Keduanya sama-sama bungkam dan tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu.Randa pov on
Gue yang bosen atas keheningan yang terjadi antara gue dan si bocil alias si Putri. Kini mencoba memberanikan diri untuk memulai berbicara."Ehemm!!" dehem gue keras, mencoba membuat si bocil tersadar atas keterdiamannya itu.
Si bocil yang tadinya diam kini menatap gue dengan mengangkat satu alisnya ke atas. Seolah-olah dia menanyakan ada apa ke gue.
"Oh iya bocil, eh maksud gue Putri. Lu mau gak jadi model sementara gue?" tanya gue memecahkan keheningan.
"Model sementara?" tanya si bocil balik.
"Iya, gue bosen aja dari tadi fotoin pemandangan mulu. Kali-kali kan gue fotoin orang kek lu..." ujar gue dengan menatap dia. Eits! Inget gue ngomongnya masih datar oke.
"Yeu, lu kira gue apa hah? Boleh deh, kan gue cantik jarang-jarang loh gue mau nerima orang yang ingin gue jadi modelnya." ucap si bocil yang kini malah narsis di depan gue dengan nada bawelnya. Sedangkan gue hanya memutar bola mata malas.
"Ya udah buru lu diri di situ sambil muka lu ngadep gue ya, nanti gue foto lu dari depan." ucap gue mengarahkan gay dia.
"Oke." ucap dia menuruti apa yang gue arahin.
"Yak... sipp, oke senyum yak. 1..... 2.... 3."
Ckrekkk...
Ckrekkk...
"Oke udah selesai." ucap gue yang memfoto dia, hanya dua kali yang gue ambil dari sisi depan dan belakang.
"Ih! Kok dikit banget sih! Gak kerasa tahu, seharusnya lu foto gue-nya yang banyak!!" protes si bocil ke gue dengan bawelnya.
"Bawel! Nanti memori kamera gue penuh kalo motoin lu banyak-banyak!!" seru gue datar plus nahan ketawa karena ekspresi muka dia. Yang lucu, eh inget lucu doang jangan berpikiran aneh-aneh sama gua!
"Gak sekalian aja lu ngomongin entar kaca kamera gue pecah kalo moto lu banyak-banyak!!" Decak si bocil sebal, seraya menghentak-hentakkan kedua kakinya dan itu sukses membuat gue gak bisa nahan tawa lagi.
"Hahahah... aduh sakit perut gue lihat tingkah lu bocil... hahaha." tawa gue dengan lepasnya.
Randa pov offSedangkan Putri tampak terpaku dan mematung dengan kejadian di depannya tadi, karna melihat tawa Randa yang begitu lepas karena dia.
"Ya ampun si muka tembok ternyata ganteng ya kalo lagi ketawa gini... senyum dikit aja udah bikin jantung gue deg-degan apalagi ini, dia ketawa sampai lepas gitu." gumam Putri pelan seraya melihat Randa yang tertawa lepas akibat tingkahnya.
Randa pun menyudahi aksi tawanya itu, karena dia melihat orang yang berada di depannya tengah bengong dan melamun.
"Woy kenapa lu?" tanya Randa mengejutkan Putri dengan menepuk bahunya.
"Eh...ayam-ayam..." latah Putri yang lagi-lagi membuat Randa tertawa keras.
"Hahahhah... anjir ngakak gue cil gara-gara latah lu!!" ujar Randa dengan tertawa.
Putri yang kesal atas makhluk di depannya, hanya bisa cemberut dan menggerutu sebal.
"Terus ajah terus.... ketawa sampai puas atau perlu sampai mampus dah lu!!" cibir Putri galak seraya mempoutkan bibirnya sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fotografer Cinta Ranput [Proses Revisi]
Fanfiction[COMPLETED] . . . . . . Bruk! "Aduh... ih kalo jalan matanya dipake dong!" ujar Putri (si mahasiswa ceria dan bawel) dengan ngegas. "Ada juga jalan pake kaki kali, bukan pake mata." ujar Randa (si fotografer muda yang dingin dan cuek) dengan datar. ...