Happy Reading
***
Tiga hari berlalu baik Randa maupun Putri kini tengah menjalani masa pingitan. Dimulai dari mereka yang tidak boleh bertemu sampai-sampai berteleponan atau sekedar memberi pesan pun mereka tidak perbolehkan, apalagi kini ponsel keduanya pun nampak disita oleh kedua ibunya. Mereka yang sehari-harinya beraktivitas di luar rumah kini terpaksa mereka lakukan di dalam rumah.Tepatnya di rumah Putri kini dia tengah melakukan senam yoga di gazebo halaman belakang rumahnya, dengan ditemani oleh Lesty dan Erie berserta tante-tantenya yang saat ini tengah menginap di rumahnya karna mulai besok sampai H-1 mereka akan disibukkan dengan akad nikah Putri yang akan dilaksanakan di rumah dan halaman belakang Putri yang akan disulap oleh para WO menjadi acara resepsi pernikahan Putri yang bertema outdoor dengan nuansa pink-putih.
"Ih itu kakinya kurang lemes Mput! lemesin, renggangin lagi!"seru Erie yang tengah mengatur posisi Putri.
"Yaampun mamah..... ini tuh Mput udah lemesin tau, kak Lesty tuh yang harus dilemesin mah!!"ucap Putri mengerucutkan bibirnya sebal.
"Iya iya mamah tau yaudah atuh gak usah dimonyongin gitu bibirnya udah maju entar nambah maju lagi.."ucap Erie dengan menggoda Putri dan diikuti oleh tawa para tantenya.
"Akh.. mamah mah bikin mput malu ajah, jadi diketawain sama para tante kan, tau ah Mput ngambek sama mamah..."ucap Putri ngambek dengan berpindah posisi di samping tante dari mamahnya, yang tak lain adalah tante Popy, bukan hanya dari adiknya Erie saja tetapi dari mulai adiknya Frans sampai kakaknya Frans pun hadir di tengah mereka, membuat suasana yang tercipta oleh Putri dan Erie semakin ramai oleh tawa semuanya.
"Tante Popy tuh liat mamah nyebelin sama Mput.."ucap Putri mengadu pada Popy yang notabenenya adalah adik Erie.
"Yaampun sayang, udah mau nikah masa masih ngadu-ngadu ajah sih, udah ah lebih baik kita lanjutin lagi yoganya..."ucap Popy kali ini dengan memulai kembali gerakan yoga mereka.
Sampai akhirnya kini mereka semua pun hanyut dalam aktivitas senam yang mereka lakukan, tetapi saat di tengah senam mereka tiba-tiba merasa terganggu oleh teriakan si kecil Neyna dan Arga yang meminta makan kepada Lesty.
"BUNAA... NEY LAPEL AYO MAKAN!!"teriak si kecil Neyna di pintu belakang rumah Putri dengan cadelnya.
"ABANG JUGA BUNA LAPER, AYO KITA MAKAN!!"teriak Arga di samping Neyna dengan merangkul sang adik tercintanya itu.
"IYA TUNGGU, BENTAR LAGI BUNA KESANA!!"teriak Lesty menyahuti panggilan dari kedua anaknya tercinta.
Sedangkan yang lainnya hanya menggeleng-geleng kepala atas tingkah Neyna dan Arga.
"Yaudah kak, kamu samperin ajah gih Neyna sama Arga pasti mereka kelaperan.."suruh Erie kepada putri sulungnya.
"Yaudah mah, Mput, tan. Lesty pamit yak mau ngurusin sih duo kecil makan dulu.."pamit Lesty kepada semuanya dan dibalas anggukan oleh mereka.
Selepas Lesty pergi kini semuanya kembali melakukan senam mereka yang tertunda.
***
Sedangkan di tempat berbeda, Randa nampak tengah kesal kepada bundanya karna dia tidak diizinkan keluar rumah walaupun hanya sekedar jogging di taman komplek rumahnya.
"Yaampun bunda sayang, Randa cuma mau jogging di taman ajah masa gak boleh sih!!"ucap Randa kesal di tengah acara sarapan pagi bersama keluarga besarnya, yang saat ini tengah berkumpul di rumah Randa. Bahkan Fildan pun kini tengah sarapan bersama keluarga Randa, karna semalam dia menjemput semua keluarganya di bandara, dan karna dia menjemputnya pas tengah malam jadi dia menginap terlebih dahulu di rumah Randa.
![](https://img.wattpad.com/cover/172276442-288-k124475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fotografer Cinta Ranput [Proses Revisi]
Fanfic[COMPLETED] . . . . . . Bruk! "Aduh... ih kalo jalan matanya dipake dong!" ujar Putri (si mahasiswa ceria dan bawel) dengan ngegas. "Ada juga jalan pake kaki kali, bukan pake mata." ujar Randa (si fotografer muda yang dingin dan cuek) dengan datar. ...