Happy Reading
***
Setelah mengantar kepergian Randa ke bandara, kini Putri hanya diam dan melamun dengan pandangan mata ke arah televisi yang sedang menayangkan sebuah berita update tentang kehidupan artis, sampai akhirnya dia dikejutkan dengan suara omelan dari kakaknya.
"Heh Mput!! yang ada bukan kamu yang nonton tv, tapi tv yang nonton kamu!!"omel Lesty dengan berkacak pinggang.
"Apasih kak datang-datang ngomel gak jelas gini ke Mput, emang Mput salah apa? Udah ah permisi Mput mau ke kamar"ucap Putri kesal dan segera berlalu dari ruang keluarga menuju kamarnya tanpa mau mendengarkan omelan dari kakaknya.
"Hus..Untung adek coba kalau bukan, udah gue kepret kali yak dia pake sabuk"dengus kesal Lesty dengan menatap punggung adiknya yang sedang menaiki tangga.
Setelah tiba dikamarnya, kini Putri tengah duduk santai dibalkon yang berada di kamarnya.
"Baru juga beberapa jam Randa ninggalin gue, tapi kok gue udah rindu ajah yak"gumam Putri pelan.
"Inikah yang namanya ldr, jarak yang memisahkan antara hubungan seseorang dengan sang kekasihnya.."gumam Putri lagi dengan pelan sampai akhirnya bunyi notifikasi dari ponsel yang berada di sampingnya mengalihkan perhatiannya.
"Tasya ngapain dia chat gue? Tumbenan amat"ucap Putri pelan dan kini tangan dia sedang mengotak-atik benda pipih persegi panjang kesayangannya itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Fotografer Cinta Ranput [Proses Revisi]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] . . . . . . Bruk! "Aduh... ih kalo jalan matanya dipake dong!" ujar Putri (si mahasiswa ceria dan bawel) dengan ngegas. "Ada juga jalan pake kaki kali, bukan pake mata." ujar Randa (si fotografer muda yang dingin dan cuek) dengan datar. ...