Happy Reading
***
Di tempat yang berbeda, terdapat seorang gadis cantik yang tengah berdandan ria di kamarnya. Iya, wanita itu adalah Putri Isnari Alexander yang kerap disapa Putri/Mput."Sumpah cantik bangat sih gue..." gumam Putri pelan, sembari melihat pantulan wajahnya di cermin meja riasnya itu.
Sesaat ia tengah sibuk dengan aktivitasnya itu, tampak dari belakang pintu kamarnya terdapat seseorang yang tengah mengetuk pintunya dengan keras.
Tok...
Tok...
Tok...
Tampak ketukan dari seseorang itu, membuat Putri yang tengah sibuk merasa terganggu.
"Ck. Gak tahu apa kalo gue lagi sibuk gini!" decak Putri sebal, dan selanjutnya ia pun hanya membalasnya dengan berteriak.
"MASUK AJA PINTUNYA KAGA DI KUNCI!!!"
Cklek.
"Mput..." panggil seseorang itu, dengan menyembulkan kepala dibalik pintu.
"Hm." balas Putri berdehem, tanpa berniat melihat siapa orang yang mengganggunya itu.
"Kamu lagi apa Mput?" tanya seseorang itu yang tak lain adalah Lesty Andryani Alexander sang kakak dari Putri, yang saat ini tengah duduk di queen size milik Putri.
"Apa?" bukannya menjawab, Putri tampak bertanya balik kepada Lesty.
"Ih maksud kakak tuh, kamu lagi ngapain Mput?!!" tanya Lesty gemas kepada adik semata wayangnya itu.
"Oh, lagi dandan kenapa?"
"Tumben dandan, biasanya juga nggak..."
Sesaat setelah mendengar ucapan dari kakaknya itu, Putri pun langsung menolehkan kepalanya kepada Lesty dan menatapnya sebal. "Ya ampun kakak, Mput itu gak dandan tahu. Cuma pake bedak aja ama lipblam emang kenapa sih? Sirik ajah ke netizen!!!"
"Ya tetep aja itu namanya dandan!! Mput Markonah! Masa iya, kamu pegang bedak kakak bilang kamu lagi masak. Kan aneh jadinya.." ujar Lesty tak mau kalah dengan adiknya itu.
"Iy─" baru saja Putri ingin menjawab ucapan Lesty, tetapi ucapannya tampak terpotong oleh teriakan keras dari lantai bawah rumahnya.
"MPUT, LESTY! CEPET TURUN!!!" teriakan dari seseorang itu yang memotong ucapan Putri. Iya, siapa lagi jika bukan Erieana Melani Alexsander.
"Tuh kan macan udah ngamuk lagi, kamu sih Mput lama di kamarnya!" seru Lesty sebal, dan berlalu pergi begitu saja dari kamar Putri tanpa pamit.
Putri yang menatap kakaknya yang sudah berlalu, kini tampak terkesiap dan beranjak mengejar kakaknya itu. "Eh... eh, kak Jenong tungguin Mput!!!"
***
Setelah dirinya turun dari tangga, Putri pun bergabung dengan keluarganya yang saat ini tengah melakukan ritual sarapan bersama seperti biasanya.
"Morning Mah, Pah, kak!!" seru Putri dengan ceria ketika sampai di ruang makan, lalu ia pun duduk di samping Lesty.
"Morning adek..." balas semuanya kompak.
"Mau sarapan apa dek?" tanya Erie kepada putri keduanya itu, yang mana Putri memang selalu bersifat manja kepada mama-papanya, dan berbanding terbalik dengan sifat Lesty yang sangat mandiri dan tak mau dimanja.
"Mput, mau roti bakar aja deh Mah, sama susu coklat juga ya." jawab Putri kepada Erie.
"Oke, Mama siapin ya." ujar Erie dan dibalas Putri dengan anggukan kepalanya.
"Oh iya kak, gimana sama kuliah kamu?" tanya pria paruh baya, yang tak lain adalah Frans Alexsander papa dari Trity (Putri-Lesty) kepada putri pertamanya itu.
"Alhamdulillah baik-baik aja kok Pah..." jawab Lesty dengan memberikan senyuman lebarnya kepada Frans.
Frans yang mendengar jawaban dari Lesty hanya tersenyum dan selanjutnya menanyakan pertanyaan yang sama kepada putri keduanya. "Kalau kamu dek, gimana?"
"Gimana apanya Pah?" tanya Putri balik, karena tidak mengerti akan maksud dari pertanyaan sang papa tersayangnya itu.
"Kuliah kamu sayang!!" ujar Frans mempertegas ucapannya kepada Putri.
"Oalah kuliah toh, tak kirain Mput apaan. Kalau kuliah Mput sih baik-baik aja Pah, aman terkendali lah!" seru Putri dengan cengirannya.
Erie yang sedari tadi hanya diam memperhatikan percakapan suami dan kedua anaknya, kini kembali membuka suaranya. "Alhamdulillah kalau baik-baik saja, Mama dan Papa senang dengarnya. Ya udah kalian berangkat kuliah gih, entar kalian telat lagi masuk kampusnya."
"Bentar mah, Mput mau habisin susunya dulu. Hehehe..." balas Putri terkekeh, dan Erie yang mendengar hanya tersenyum menatap Putri.
Berbeda dengan Putri, Lesty tampak terkejut mendengar ucapan mamanya, "Astagfirullah..."
Putri yang mendengar ucapan terkejut kakaknya hanya bertanya dengan berbisik. "Kenapa kak?"
"Oh itu kakak lupa kalau kakak ada jam pertama kuliah nih, kita berangkat yuk kakak takut telat soalnya." jawab Lesty membalas berbisik kepada Putri.
"Oh, yaudah ayok!" ujar Putri lagi dengan berbisik
Selanjutnya mereka pun beranjak dari kursi dan tak lupa berpamitan kepada Frans dan Erie. "Pah, Mah, kita berdua berangkat kuliah ya... assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." balas Frans dan Erie kompak menjawab salam.
***
Lanjut gk nih? Klo mau lanjut jangan lupa vote sama comentnya yak sekalian tambahin cerita ini ke reading list kalian yak oke👌 sebentar ada yang lupa kalo bisa sekalian follow akunnya oke, hehehe. Yaudah sampai ketemu dipart selanjutnya see you bye-bye🤗🤗🤗Salam Manis🙋
Nurul ZahrohTo Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Fotografer Cinta Ranput [Proses Revisi]
Fanfic[COMPLETED] . . . . . . Bruk! "Aduh... ih kalo jalan matanya dipake dong!" ujar Putri (si mahasiswa ceria dan bawel) dengan ngegas. "Ada juga jalan pake kaki kali, bukan pake mata." ujar Randa (si fotografer muda yang dingin dan cuek) dengan datar. ...