Happy Reading
***
Sebulan kemudian kini Putri sedang disibukkan dengan kegiatan di kampusnya, entah itu ujian mendadak dari dosen sampai-sampai kegiatan penelitian yang sangat membutuhkan waktu ekstra, padahal jurusan dia lebih ke masalah desain kenapa kek yang lainnya? begitulah isi pikiran Putri sekarang.Sampai akhirnya dia pun melamun di kantin yang cukup sepi pasalnya hari ini mahasiswa yang lainnya tengah berada di aula semua mereka sedang menikmati mini konser yang diadakan oleh mahasiswa dari seni musik.
Saat tengah asik melamun tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya sehingga Putri pun seketika memegang dadanya.
"Astagfirullah Tasya ngagetin gue ajah lu!"kesal Putri ke seseorang itu yang tak lain adalah Tasya.
"Oh lu kaget, gue kira lu gak kaget"ucap Tasya datar dan itu cukup membuat Putri mengernyitkan dahinya.
"Nih anak kenapa sih? Kok jadi datar gini ama gue?"batin Putri bertanya dengan menatap Tasya aneh.
Sedangkan Tasya yang merasa ditatap kini hanya memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Gak usah natap gue gitu, gue tau gue cantik"ucap Tasya kembali dengan nada datarnya.
"Datar tapi masih pede, bodo amat lah Sya"batin Putri lagi.
"Oh iya lu ngapain kesini? Kok lu gak ikut gabung sama yang lain sih?"ucap Putri dengan menyerbu berbagai pertanyaan kepada sahabat tergesreknya itu.
"Like-like aing, kenapa situ yang repot!"sewot Tasya dengan menatap Putri tajam.
"Lu kenapa sih Sya kok aneh gini sama gue?"tanya Putri lagi kali ini dengan balik menatap Tasya.
Sedangkan Tasya yang ditatap kembali membuang muka dan kini malah beranjak dari kursi dan meninggalkan Putri yang tengah menatapnya cengo.
"Perasaan gue gak ngelakuin apa-apa sama dia deh. Kok dia jadi gini yak sama gue?...tau ah mending gue ngelamun lagi lah daripada mikirin si kupret Tasya"gumam Putri kali ini dengan kembali melamun di kantin itu, tanpa disadari oleh Putri kini dibalik tembok yang tak jauh darinya berdiri seseorang yang menatapnya dengan senyuman misteriusnya.
"Rencana awal baru dimulai, akan ku pastikan kau akan terkejut Putri"gumam seseorang itu dengan masih menampakan senyuman misteriusnya dan selanjutnya dia pun menghilang entah kemana.
***
Sore hari pun tiba, kini ditempat berbeda nampak seorang pria tampan tengah mempersiapkan sebuah tempat yang romantis, tempat itu dikelilingi oleh jajaran bunga-bunga yang tak jauh dari pinggiran sungai Seine serta pemandangan menara Eiffel yang tampak sangat indah di sore hari itu.
Dug...
Suara benturan dari seseorang nampak membuat perhatian pria tampan itu sedikit teralihkan.
"Aww, Ck.. sejak kapan nih pohon ada disini!"gerutu seseorang itu dengan sambil mengelus keningnya yang sedikit memerah karena menabrak pohon yang ada di depannya.
"Makanya kalo jalan lihat-lihat jadi nabrak kan lu, wkkwkw..."seru pria tampan itu dengan tertawa karna melihat seseorang itu yang nampak kesal dengan sebuah pohon yang berada di depannya.
"Gak usah tawain gue dah nda, masih mendingkan gue bantuin rencana lu. Coba kalo nggak? Bisa pusing sendiri lu kalo gak ada gue!!"kesal seseorang itu yang tak lain adalah Fikry sedangkan seseorang yang tengah mentertawakannya adalah Randa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fotografer Cinta Ranput [Proses Revisi]
Fanfiction[COMPLETED] . . . . . . Bruk! "Aduh... ih kalo jalan matanya dipake dong!" ujar Putri (si mahasiswa ceria dan bawel) dengan ngegas. "Ada juga jalan pake kaki kali, bukan pake mata." ujar Randa (si fotografer muda yang dingin dan cuek) dengan datar. ...