(Dipercepat yak gengs😎)
.
.
.
.
.
.Happy Reading
***
Kini tepat satu bulan Randa koma dan tidak ada perubahan sama sekali dengan kondisi Randa, bahkan Putri cs selalu setia datang ke ruangan Randa dan terlebih lagi kini sifat Putri yang ceria dan bawel hilang selama satu bulan belakangan ini karena Randa.
Skip Kantin Kampus
"Eh mana nih PJnya wan?"tanya Tasya heboh yang diangguki para sahabatnya kecuali Putri yang hanya diam saja."Iya mana nih cape loh kita bantu lu buat nembak Rara"sahut Ridwan menambahkan.
"Selow gyus selow... yaudah sebagai PJ, hari ini lu pada makan sepuasnya dikantin biar nanti gue yang bayar"ucap Irwan yang mana minggu lalu dia sudah menyatakan perasaannya kepada Rara dengan dibantu para sahabatnya.
"Asikkk"sorak semua kecuali Putri.
"Awas lu kalo berani macem-macem sama sahabat gue, gue tebas pala lu gue ganti sama batok kelapa mau!!"ucap Aulia dengan tatapan tajamnya serta tatapan maut dari Lesty, Ega dan Tasya kepada Irwan.
"Hehe..selow dong iya gak bakal kali...kan lu pada tau sekarang gue kan udah insyaf dan gue hanya mencintai Rara seorang hehe"ucap Irwan dengan gombal, sedangkan yang lain hanya terkekeh saja.
"Apaan sih Wan"malu Rara yang menutupi pipinya yang sedang merona.
"Aw..aw ada yang merah ey pipinya"goda Ridwan yang dihadiahi cubitan keras ditangannya oleh Rara.
"Aws, sakit monyong, ciah salting nih ceritanya sampe nyubit tangan gue sampe biru gini loh.."ucap Ridwan dengan mengelus tangannya yang dicubit Rara dan menunjukkannya kepada para sahabatnya
"Sabodo, nyebelin lu Uwan"kesal Rara yang membuat semuanya tertawa kecuali Putri.
"Mput hey kok dari tadi diam ajah sih kenapa?"tanya Tasya yang menyadari bahwa Putri hanya terdiam saja dan seketika membuat semuanya menatapnya.
"Eh gue gak papa kok Sya, gyus gue pamit"ucap Putri datar dan berlalu pergi dari kantin setelah berpamitan kepada semuanya.
Setelah kepergian Putri, kini mereka semua sedang menanyakan sikap Putri pada Lesty.
"Si Mput kenapa sih Les kok jadi gitu?"tanya Aulia pada Lesty
"Iya bener Les udah satu bulan loh si Mput kek gini sifatnya"timpal Rara dan diangguki Tasya
"Yak semenjak randa belum sadar dari komanya si Mput udah berubah sifat gitu, belakangan ini juga si Mput sering menyendiri bahkan mamah, papah, sama gue udah berusaha buat ngebalikin sifat si Mput tapi percuma ajah dia selalu dingin dan datar kepada gue dan keluarga"ucap Lesty sedih.
"Lu yang sabar yak les, kita do'ain ajah si Randa cepat-cepat sadar dari komanya dan si Mput biar bisa balik lagi kaya dulu"ucap Ega menenangkan Lesty dengan merangkul bahunya.
"Makasih yak ga lu udah nenangin gue"ucap Lesty dengan tersenyum manis dan memeluk Ega serta diikuti Tasya, Aulia dan Rara.
"Uhhh so sweet iri deh gue sama kalian...jadi pengen pelukan deh gue....Dan, Fly, Iwan pelukan yuk"ucap Ridwan yang iri melihat Lesty cs berpelukan dan mengajak Fildan cs berpelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fotografer Cinta Ranput [Proses Revisi]
أدب الهواة[COMPLETED] . . . . . . Bruk! "Aduh... ih kalo jalan matanya dipake dong!" ujar Putri (si mahasiswa ceria dan bawel) dengan ngegas. "Ada juga jalan pake kaki kali, bukan pake mata." ujar Randa (si fotografer muda yang dingin dan cuek) dengan datar. ...