Raina 4

2.8K 134 1
                                    

Silahkan VOTE

1

2

3

TERIMA KASIH :)

Sejak kamu hadir dalam hidupku maka sejak saat itu aku lupa sudah berapa banyak waktu ku lalui
-Raina-

Waktu  begitu cepat dilalui bila waktu itu sejalan dengan rencana yang diinginkan. Sebaliknya, waktu begitu sulit dilalui jika waktu memberikan keadaan yang tak pernah kita duga. Bagaimanapun waktu menciptakan keadaan percayalah bahwa semua akan berjalan baik baik saja, jika kamu tak mengulangi kesalahan.

Ada masa dimana kaki tak mampu menopang tubuh, ada masa dimana mulut tak bisa mengucapkan sepatah kata apapun dan kau tau? Apa yang bisa? Yah.. Hanya air mata yang bisa berhasil keluar. Disaat semua tak mampu dikatakan, saat semua telah tidak bisa dijelaskan, dan saat semua tak ingin didengar..hanya air mata yang bisa mewakili segala fikiran di otak dan segala rasa di hati.
Pahamilah.. Pekalah! Hati mu tak sekeras itukan?? Untuk mengerti!

Haruskah aku terluka dulu? Atau haruskah aku pergi dulu? Baru kamu percaya dan baru kamu merasa bahwa aku ini ada?!

-----

"Ra.. Besok kamu bisakan temani bunda ke restoran teman bunda?" tanya bunda yang sedang membersihkan sayuran di wastafel.
"untuk apa bun? " tanyaku setelah menghabiskan makan malam.

"ituloh bunda ada urusan bisnis bersama teman bunda..pemilik restoran"jelas bunda.
"siap bun.. Tapi tunggu aku balik dari sekolah yah.."
"iya.kan acaranya malam"

Aku hanya tersenyum lalu berjalan menuju ruang keluarga untuk nonton tv.
Habis nonton aku beranjak kembali ke kamar dan mengerjakan tugas sekolah yang harus kuselesaikan karena sangat banyak pelajaran yang harus dikejar.

-----

"bro gue balik duluan"ucap key kepada teman temannya lalu mengambil jaket dikursi dan langsung berangkat pulang menggunakan motor ninja merah kesayangannya. Dinginnya malam sudah biasa dirasakan oleh tubuh key.

Setibanya dirumah key disambut hangat oleh ibunya yang baru saja pulang dari eropa. Bukan hanya Ayah tapi ibu key juga seorang wanita karir tapi jangan kira kalau kasih sayang yang diberikan pada anak tunggalnya itu tidak banyak justru sangat banyak. Mereka bisa meluangkan waktu kepada anaknya sebaik mungkin, karena mereka tidak ingin anaknya seperti tidak terurus dan nakal. Dan key juga sangat mengerti akan keadaan orang tuanya
Yang sibuk bekerja.

"hai..sayang ayo masuk ibu masakin kamu makanan kesukaan mu" ucap ibu dan menarik tangan key menuju ruang makan lalu menyiapkan makanan untuk key.
"bu.. Kapan sampai di jakarta? "tanya key.
"tadi sore"
"kok gak tanya aku kan aku bisa jemput ibu ke bandara"
"gak apa apa sayang kan ada sopir"ucap benda dengan tersenyum pada anaknya. Ia sangat bersyukur karena memiliki putra yang sangat pengertian padanya.

"bagaimana sekolah mu? Lancar? "tanya ibu.
"iya bu"ucap key santai.

Setelah makan malam key langsung menuju kamarnya dan beristirahat. Entah mengapa wajah perempuan yang ditolongnya tadi pagi langsung terlintas difikirannya, sentak ia langsung membuka mata dan menggelengkan gelengkan kepalanya.
"kok cewek itu ada difikiran gue sih"batin key.
Dengan cepat key langsung menyebunyikan kepalanya dengan bantal dan berusaha tidur.

----

Cahaya bulan kini berubah dengan cahaya matahari yang siap menerangi kehidupan dibumi.
Seluruh siswa seperti biasanya berada di area belajar kecuali anak pengangguran.

"tuhh guru killer banget sih"

"mau mati gue tadi disuruh kerjain soal dipapan tulis"

"entar tuh guru bakal dapat karma karena berusaha menyusahkan orang lain"

"diem lo semua entar kalau ada guru yang dengar mati lo semua"

Itulah pembicaraan siswa penghuni kelas IPA 2 setelah guru yang dianggapnya galak parah keluar. Mungkin bukan hanya kelas itu tapi juga dialami dan diperbincangkan oleh kelas lain.

"kantin broo gue males dikelas"ucap key mengajak kedua temannya ke kantin siapa lagi kalau bukan devan dan reno.
"yoii brother" sontak Deno (devan reno wkwkkw...)

Mereka pun bertiga berjalan menuju kantin
Dengan kecenya melewati cewek-cewek yang terus menatap key.
Saat key berjalan memasuki kantin matanya tertuju pada cewek yang duduk dan memakan pesanannya. Siapa lagi kalau bukan raina. Mata key dan raina tiba tiba bertemu dan saling bertatapan meski jarak mereka agak berjauhan tapi key sadar kalau cewek itu juga menatapnya. Mungkin tak ada tegur sapa tapi tatapan itu saling berbicara.

"woii key" senggol reno melihat key yang diam.
"ha? " tiba tiba key sadar.
"jadi duduk gak nih? "ucap devan yang udah duduk duluan.

Reno dan key pun memesan makanan lalu makan... Kan mesan makan buat dimakan yah... Kan... Yah dong..

"hei... Ra.. Lo kenapa kok liatin key? Naksir yah? " tanya lisa dengan sedikit tertawa.
"apasih lo.. Eh kamu" entah apa yang membuatku terbata bata menjawab pertanyaan lisa.
"nah.. Gitu dong Ra lo pake bahasa lo gue aja kan lebih mantul"
"menurut aku itu tidak sopan"
"yang gak sopan itu kalau cara lo ucapinya kasar"
"oh yaudah" aku pun tersenyum.

Aku ingin kamu bisa menjadi sahabat yang selama ini ku cari. Kita bisa saling berbagi entah itu suka maupun duka.

Bruk...
Satu tinjuan berhasil mendarat di pipi key tepat di sudut bibirnya hingga mengeluarkan darah.
"puas lo... Dapetin ini setelah lo rebut apa yang gue miliki!! " teriak billy yang membuat semua orang terkejut.
"maksud lo apa!!! " balas key tak terima dirinya ditonjok dengan teriak ke arah billy dan berhasil membalas tonjokan itu ke pipi billy.
"lo gak perlu pura pura gak tau semua ini" billy ingin melepas tinjuannya kembali tapi di tahan oleh teman temannya.

Key yang gak tau apa maksud dari billy memilih pergi dari kantin bukannya takut hanya saja ia malas berurusan dengan billy sedangkan ia tidak tau masalah apa yang dimaksud dan jika ia bertanya itu mustahil.

"key lo mau kemana?" tanya devan yang melihat key pergi dari kantin.
"key tunggu aku" teriak clara yang sok perhatian.
"jangan ikutin guaa!! " bentak key dengan suara menakutkan.

Devan dan reno mengerti akan perkataan key dan membiarkan sahabatnya itu untuk menenangkan diri sendiri. Jika dibujuk atau di tenangkan dalam situasi seperti ini mungkin malah membuat keadaan key makin memburuk. Apalagi key orangnya kalau emosi nggak suka di ajak omong atau dibaik baikkin.

"ra? Lo mau kemana"tanya lisa saat melihat ku berdiri.

Terkejut? Itulah yang dirasakan semua orang yang berada dikantin. Ke ganasan billy dan keberanian key membuat semua orang takut akan diri mereka.

"gue mau pergi dulu lo tunggu disini aja" ucapku kemudian berjalan menyusul key.

1like akan sangat memotivasi :D
Love you reader ❤

RAINA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang