Silahkan vote
1
2
3
Terima kasih :)
Terima kasih telah menerimaku
-kevano-Ku kira aku akan terus terpuruk atas segala cinta yang mengkhianatiku ternyata aku salah. Cinta kini hadir dengan cara yang tak kusangka dan mampu membuatku menerima segalanya. Tapi akankah ia bertahan?
"sayang bangun itu ada temen kamu dibawah" ucap bunda membangunkan ku.
"siapa bun? Inikan hari sekolah" sahutku.
"gak tau siapa tapi dia cowok"
"farel? "tebakku.
"bukan"
"apa jangan-jangan...." setelah berberes aku langsung turun kebawah menemui orang itu.
Sontak aku terkejut karena dugaanku ternyata benar dia itu key."selamat pagi" sapanya.
"ngapain? " tanyaku tanpa basa basi.
"jemputlo ke sekolah"
"gue gak minta"
"tapi gak apa-apa kan? "
"gue udah ijin kok sama bunda lo dan dia setuju""tapi gue gak setuju"
"udah...sekarang mau berangkat atau masih mau ngobrol nih udah mau telat loh"
Aku hanya tarik nafas dan gak habis fikir key datang tanpa beritau gue terlebih dahulu."bun.. Aku pamit yah Wassalamualaikum" pamitku.
Setelah sampai diparkiran aku terus berjalan menuju kelas tanpa memperdulikan key yang memanggilku.
"ra.. Lo jalannya cepat amat" key berusaha menyusulku dan berjalan berlurusan.
"eii lo kok cuek sih" lanjutnya. Kini key menghalangiku berjalan dengan berdiri didepan."apaan key"
"lo marah yahhh? "
"iya"
"maunya tuh lo bilang dulu karena gue gak suka kejutan kejutan" jelasku sedikit kesal."lo aneh gak kayak cewek seperti biasanya yang suka kejutan" key memasukan kedua tangannya ke saku celana lalu menatapku dengan tatapan yang sulit ku artikan.
"iya gue aneh! " bentak ku kemudian berjalan meninggalkan key. Hari ini moodku cukup gak baik jadi apapun yang orang bilang emosiku langsung naik. Apalagi key bilang gue aneh. Kata itu mengingatkanku sama orang yang pernah aku anggap sahabat dulu.
"morning raina"sapa lisa sesampaiku di kelas.
"lah lu napa pagi-pagi udah cemberut aja"
Aku tak membalas pertanyaan lisa, aku hanya duduk dan menennggelamkan kepalaku diatas meja.
Dan saat guru masuk aku terbangun berusaha terlihat baik baik aja.
"baiklah sekarang kalian boleh istirahat dan aku harap sebentar setelah jam istirahat kalian tidak berbuat onar karena ibu ada urusan jadi tidak masuk" ucap bu wati.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA || END
Teen FictionBELUM DIREVISI Tujuan pergi adalah kembali. Itulah yang dilakukan oleh Raina untuk mencoba memperbaiki kesalahan yang terjadi pada masa lalu. Hingga membawanya bertemu dengan sosok pria yang ternyata menjadi jawaban dari teka teki diakhir lembaran...