Silahkan vote
1
2
3
Terima kasih :)
Keadaan tak mengizinkan kita untuk bersatu saat ini
-Raina-Seperti dua jarum jam yang berputar. Aku dan kamu tidak akan pernah bersatu untuk selamanya. Dua jarum jam itu dipertemukan sesuai dengan waktunya.
Keadaan memberi waktu untuk Sekedar singgah mengobati luka, ku rasa kamu adalah dokternya dan aku pasiennya. Aku datang bukan karena kita memiliki janji atau sebuah kesengajaan namun, semua ini karena takdir.
Aku yang pergi karena ingin kembali menjadi kisah panjang disini.
Semuanya.... Menjadi kisah panjang yang tak ingin ku akhiri dengan tangis berbalut luka yang kembali terluka.----
My diary 19 mei 2019...
Satu tahun telah ku lalui ditempat ini setelah aku pergi karena ingin mengobati dan kembali lagi karena ingin memperbaiki. Mungkin benar, aku tidaklah kuat. Sebab, Jika aku kuat mana mungkin aku pergi.
Satu tahun aku pergi dan dua tahun berlalu aku mencarinya. Iya. Dia kak Angelia amberley. Sejak dua tahun yang lalu dia memutuskan untuk pergi dari rumah maka sejak saat itu aku mencarinya. Bukanlah waktu yang sebentar ketika ingin mencari kehadiran kak lia dan bukan hal mudah untuk mengobati luka dihatiku yang terluka karena masa lalu dari masalah keluarga serta luka yang muncul karena cinta yang menghancurkan nama sahabat dalam hidupku dan masalah itu semua terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Aku pergi dari indonesia dan ke amerika lalu ku kembali lagi di indonesia. Bukan hanya kak Lia yang ku temukan tapi juga sahabat baru seperti lisa. Oh iya... Aku tak boleh lupa dengan orang pertama yang ku temui di sini yaitu kevano valerie. Sosok hero yang selalu membantuku dan mengobati hatiku yang dulunya terluka.
Sekarang adalah waktunya aku untuk memperbaiki semua yang retak dan menghubungkan semua yang terpisah.
Setelah Aku menulis panjang kali lebar dalam buku diaryku. Aku menutupnya rapat rapat lalu menyelipkannya diantara buku-buku lain yang berada diatas meja belajarku.
Dalam hitungan detik diriku hanyut dibawa oleh sunyinya malam dan indahnya bulan beserta beribu bintang yang terpancar dilangit malam. Aku sengaja tak menutup horden jendela kamarku dan membiarkan cahaya bulan terpancar jelas. Karena selain sunset aku juga menyukai sunyi dan indahnya cahaya bulan di langit.
"Raina kamu belum tidur nak" tanya bunda memasuki kamar.
"belum bun"
"ini sudah larut sana tidur besok kamu harus sekolahkan.. " bujuk bunda.
"bun.. Mama sama papa kapan ke indonesia lagi? " tanyaku sembari menatap bunda.
"hmmm... Bunda tidak tau. Emangnya kenapa? Kamu rindu? " bunda mengusap usap kepalaku lembut serasa aku ingin langsung pergi tidur.
"aku cuman mau kasih tau sesuatu"
"apa sayang? " mimik bunda berubah menjadi penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA || END
Teen FictionBELUM DIREVISI Tujuan pergi adalah kembali. Itulah yang dilakukan oleh Raina untuk mencoba memperbaiki kesalahan yang terjadi pada masa lalu. Hingga membawanya bertemu dengan sosok pria yang ternyata menjadi jawaban dari teka teki diakhir lembaran...