Raina 7

2.5K 110 0
                                    

SILAHKAN VOTE

1

2

3

TERIMA KASIH :)

Aku tidak bisa memaksa perasaanku untuk menerima hati yang tak ingin ku miliki. Dan aku tidak bisa memaksakan hatiku untuk pergi dari hati yang hampir ku miliki.
-Kevano-

Kevano POV
"Semua orang pernah jatuh cinta. Jadi jangan tanyakan pada orang didekatmu apa kamu juga bisa jatuh cinta?

Aku bingung kenapa orang orang harus sebegitu sakitnya saat ia sedang patah hati.
Air mata, depresi,gak mau makan, gak mood. Itu dialami oleh semua orang yang patah hati.hampir semua.

Aku beranggapan itu hal yang gak wajar.
Tapi itu dulu.

Setelah aku alami ternyata begitu berat.
Jatuh cinta? Kata yang cukup geli aku dengar saat teman-teman ku menceritakan tentang itu dulu. Tapi nyatanya benar. Cinta itu hadir tanpa dipaksakan untuk datang. Jelas aku tidak bisa menolak. Namun, cinta itu gak adil. Karena ia datang tidak bersama kepastian."

----

Kantin

"he.. Bro"ucap reno saat datang menemui key dan reno di kantin.
"apa?" balas key. Santai
"telat.dari mana aja lo?" sinis devan.

"udah..udah...gak penting gue dari mana. Yang jelas gue punya kabar penting buat kalian" ucap reno dengan ekspresi di seriusin. Emang serius sih.. :v

"cepetan apa?" tanya key.
"gue liat......................................................................................... Billy!" kata reno panjang.

"gue juga liat dia, ngitung gajah tadi di selokan depan!!" ucap devan dengan nada ditekan tekan emosi.

"gue belomm selesai bicara tololl" kekuh reno.

"cepetan ngomong" kali ini key yang bicara.

Reno POV

"Dasar key sama devan ninggalin gue sendiri di kelas. Udah tau gue ketiduran ehh gak di bangunin padahal gue tertidur juga karena laper" kesel reno yang bicara pada dirinya sendiri.

Ia berjalan menuju kantin yah...nyusul key sama devan.

"eh itu bukannya billy and kawan-kawan" sekali lagi reno bicara sendiri. Masih waras kok.

Ia tepat berdiri di balik dinding setelah menuruni anak tangga. Ia sekilas melihat billy yang menbicarakan sesuatu dengan kawannya. Sontak reno penasaran, dengan bersembunyi ia berusaha mendengar pembicaraan billy yang terlihat serius.

Dan benar dugaan reno ada hal yang penting di bicarakan oleh mereka. Reno pun terkejut. Abang terheran he...ran makan danging anjing dengan sayur koll..
Ia terkejut karena ternyata billy merencanakan rencana buruk terhadap key.

"dasar ban***t"umpat Reno setelah mendengar percakapan billy dengan kawannya.

-----

"shhtt...dasar pengecut." ucap Key
"jadi dia mau nantang gue balapan terus mau ngenyalakain gue dengan ngerusak motor gue?!"

"jadi gimana tuh key?" tanya Reno.
"yah..terimalah tantangannya" jawab Key.
"tapi lo udah taukan kalau niat mereka nyelakain lo" ucap Devan

"kalian kira gue bodoh apa? Yahh kita kerjain balik lah"
"nah ini baru teman gue" puji Devan.

Setelah menyusun rencana,Key, Devan dan Reno berniat kembali ke kelas. Buat cari tau tugas rumah yang belum mereka kerjain.

"itu bukannya raina?"batin key. Melihat raina duduk sendiri di kursi dekat mading.

"kalian dluan aja gue mau ngurus sesuatu" ucap key ke kedua temannya.
"yah udah bro" balas deno. Devan reno.

Setelah devan dan Reno pergi, Key mendatangi Raina yang duduk sendirian. Yapss...niatnya buat minta maaf atas kesalahannya waktu itu. Waktu dimana Key membentak raina. Bagaimanapun sifat dinginnya key, ia tetap punya rasa bersalah dan sanggup untuk bilang maaf.

"eh lo" ucapku yang menyadari kedatangan key.
"gue mau ngomong sama lo" ucap Key. Dan langsung duduk disampingku.
"ngomong apa? Oh.. Tentang ditaman kemarin? Gue janji gak bakal ikut campur sama urusan lo dan akan menjauh dari lo" balasku dengan sangat gugup.
Setelah mengatakan hal itu aku langsung berdiri dan ingin pergi. Sebab aku sangat canggung dan takut berada disamping Key.

"eh gue belum ngomong" tahan Key. Memegang tanganku

Dengan cepat aku membalikkan badan dan melepaskan tangan dari Key.

"lo takut sama gue? Lo tenang aja gue gak bakal makan lo kok" kekuh Key.

"apaansih"

"gue cuman mau ngomong kalau gue minta maaf masalah kemarin" ucap Key.

"ooh. Lo gak salah kok"

"tapi lo maafin gue kan?"

"iya"

"ihhh ngapain tuh cewek duduk berdua sama key" lirih clara yang melihat key.
"samperin tuh cla" ucap Jessy. Sahabat Clara.
"jelas!" Clara pun mendatangi Raina dan key.

"eh cewek genit! Ngapain lo disini sama key lagi!" bentak Clara. Langsung menarik ku.

"lo yang ngapain!" ucap Key. Marah.
"eh key. Lo kepelet apasih? Pasti cewek genit ini udah ngerayu loh kan?"
"jaga mulut lo Clara!"
"dan lo! Pergi sana!" bentak clara  dan mendorong tubuhku.

Aku? Ia hanya diam.dan tak tau apa yang harus ku lakukan. Dilain pihak clara mengusirku dan dilain sisi key melarang ku untuk pergi.

"sekarang lo yang pergi atau gue Clara!" bentak Key.
"gue gak mau pergi.entah dari sini atau dari hati lo Key!"
"ya sudah" ucap Key dan langsung meraih tangan ku lalu pergi  bersamaku.

"awas aja lo cewek jelek!"

Setelah berjalan cukup jauh meninggalkan Clara bersama CS nya itu. Akhirnya key mulai bicara pada ku.
"gue minta maaf yah. Sama kelakukan clara ke lo"
"kenapa lo yang minta maaf, lo kan gak salah"
"lo kalau diganggu sama mereka, jangan takut buat bilang ke gue"

Aku tidak membalas perkataan key. Aku hanya menatapnya dengan tatapan banyak tanya. Untuk apa?kenapa?.
Jujur aku sangat bingung dengan perlakuan key ke. Selalu berubah ubah.

"gue masuk ke kelas dulu yah."ucapku meninggalkan key.
Sedangkan key. Langsung pergi juga menuju kelasnya.
Pasti dua temannya sudah nungguin.
Kayak kakek nenek yang nungguin kedatangan cucunya. Resah.

Biarkan aku tetap berada didekatmu.

Love reader :*
Jangan lupa vote and coment :)

RAINA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang