Silahkan vote
12
3
Terima kasih :)
Hadirmu kemenanganku
-kevano-Akankah senja memberi kepastian pada jutaan pasang mata bahwa ia akan hadir kembali dengan rasa yang sama, cinta yang utuh dan rindu yang terobati?
Hadirmu akan selalu ku nantikan.
Karena aku tau dan yakin bahwa tujuan pergi adalah kembali.
Namun, bisakah ribuan kenangan yang masih tertinggal dimemori kecil ini dihilangkan? Bukannya menyesal. Tapi takut. Jika kenangan itu ikut kembali terjadi yang sampai sekarang masih menghantui lembaran baru harianKu.
-----
Lisa
Ra? Udah siap belom?
Iya
Ya udah gw otw jmput lo
Busett..baru otw_-
Tungguin yachh :*
"nih anak lemot bnget sih" gumam ku yang sedang menunggu lisa di teras rumah.
Pipp...pipp....
Klakson mobil lisa berbunyi saat tiba didepan rumah . Aku yang sudah tau kalau itu mobil lisa akhirnya langsung menghampiri mobil tersebut.
"lambat banget lo" ucap ku kesal saat tiba didalam mobil.
"iya..iya.. Maap" ucap lisa sembari memberi senyum yang dimanis manisin.
Setelah obrolan singkat itu, lisa langsung mengemudi mobilnya dengan santai melewati jalan jakarta yang begitu ramai.
Di weekend ini lisa mengajak raina untuk berjalan jalan ke mall. Lebih tepatnya sih ngajak raina untuk nemenin dirinya berbelanja kebutuhan pribadi lisa sendiri."lo gak belanja ra?" tanya lisa.
"belanja kok tapi nunggu lo udah dulu"
"mau beli apa emang?" tanya lisa yang sembari memilih milih baju.
"hm.. Beli buku"
"ya...elah buku lagi" ucap lisa membuang nafas.
Setelah berkeliling mall, lisa berencana mengajak ku ke cafe yang jaraknya gak cukup jauh dari mall.
"ra.. Lo mau gak nemenin gue malam ini di rumah" ucap lisa. Memecahkan keheningan di cafe tempat mereka berada sekarang.
"tumben mau ditemenin" kekuh ku.
"iya abisnya orang tua gue lagi gak ada dirumah. Ayolah... Kan sekali kali" bujuk lisa.
"iya iya...tapi gue tanya bunda dulu"
"asyiiaaapp..."
Cafe yang sedang ku datangi dengan lisa sangat ramai. Apa karena sekarang malam minggu?. Ah sudahlah setiap malam juga sama. Kan jomblo _-
"ra..liat deh disana ada panggung untuk nyanyi. Lo mau gak nyanyi satu lagu aja?" ucap lisa yang berusaha mengalihkan pandangan ku menuju arah panggung.
"haa??"
"apa lisa tau kalau gue jago nyanyi?tapi gue kan gak pernah nyanyi didekatnya"batin ku."udahh dehhh gue tau kalau lo jago nyanyi" ucap santai lisa.
"tau darimana?"
"dari vidio diHp lo yang lagi cover lagu gitu"
"ayoolahh... Nyanyi...."bujuk lisa."gak mau ahh gue malu" tolak ku.
"gak usah malu malu segala lahhh"
"ngelotot banget sih" aku mulai kesal dengan rengekan lisa.
Lisa yang pengen banget liat sahabatnya itu nyanyi terus terusan memaksa raina untuk naik ke panggung meskipun ia tau kalau sahabatnya itu gak mau.
Secara,jaman sekarang tuh kalau kita gak mau tetep aja dia ngelotot buat kita mau ke dia.giliran kita udah nerima dia malah mutusin hubungan. Mau lo apasih. Baper.
Aku yang gak tahan dengar ocehan lisa, akhirnya memutuskan untuk mengalah dan mengikuti keinginan lisa untuk nyanyi.
"ya udah..tapi kalau suara gue jelek jangan ketawa"
"gak mungkin suara lo jelek" ucap lisa percaya diri.
Aku pun meminta izin kepada pemilik cafe dan setelah mendapatkan izin, aku langsung berjalan naik ke panggung untuk menyanyikan sebuah lagu.
Sekian lamanya ku melangkah lewati cerita
Begitu jauh dan berwarna
Namun tetap saja
Tak ada yang sanggup tandingimu tuk membuatku luluh abadi dihatiKau yang tak pernah hiraukanku
Tak pernah pedulikan aku yang selalu
Kagumi dirimu
Meski perih ku terima
Meski sedih ku nikmati
Tak mampu aku sedikitpun lupakanmu
Meski aku takkan mungkin
Satu doaku
Suatu saat nanti
Kau kan mencintaikuSemua pengunjung cafe begitu menikamati nyanyian dari raina yang begitu memukau dan suara yang sangat merdu.
"bro bagus banget suara tuh cewek"ucap
Sorang laki-laki. Tidak lain tidak bukan adalah jeck. sahabat billy.
Yah... Billy bersama sahabat sahabatnya sedang berada di cafe tempat raina dan lisa sekarang.
"dia raina" ucap billy.
"wuih.... Nyatanya kawan gue yang satu ini udah kenal dan gak beritahu kita" ucap jeck."buat apa?" tanya singkat billy.
"yah...siapa tau lo udah bosen sama yang sekarang dan lo ke cewek itu"
Billy tak membalas ucapan kawannya. Ia hanya kembali memperhatikan raina.
"lo datangi dia dong bro.."ucap jeck.
"maksud lo apa ha..?""gini bro.. Cewek lo yang sekarang aja deketin cowok lain masa lo gak mau deketin cewek lain juga"
"datangilah bro..pasti dia terpikat" ucap salah satu kawan billy.
Billy pun yang gak tahan dengar ocehan dan tantangan teman temannya akhirnya berdiri dan berjalan ke arah raina.
Sesampainya dihadapan raina bukannya ngobrol terlebih dahulu tapi langsung menarik tangan raina. Nariknya sih...untuk menjauh dari lisa yang sedari tadi terus bersama raina setelah raina turun dari panggung.
Aku yang terkejut dengan kehadiran billy langsung menghempaskan tangan billy dari pergelangan tanganku.
"apaansih" bentakku.
"oh..maaf..maaf.." ucap billy melepas tarikannya."mau lo apa kok narik narik tangan rara sih?" tanya sinis lisa, yang gak terima sahabatnya ditarik tarik.
"gue cuman mau ajak dia makan" ucap simpel billy yang sontak membuatku dan lisa terkejut.
"ha? Gak salah dengar gue?" tanyaku memastikan.
"iya. Gue ajak lo makan" ucap billy.
"nggak. Gue udah makan. Lis.. Pulang yuk" ucap ku dan langsung pergi dari cafe.
Billy yang tidak bisa lagi menahan raina hanya membiarkan cewek itu untuk pergi. Dan di lain sisi kawan kawan billy terus memperhatikan dan menertawai tingkah temannya itu yang pertama kalinya ditolak cewek.
Oke reader... Sekian untuk part ini.
Vote and coment :*
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA || END
Teen FictionBELUM DIREVISI Tujuan pergi adalah kembali. Itulah yang dilakukan oleh Raina untuk mencoba memperbaiki kesalahan yang terjadi pada masa lalu. Hingga membawanya bertemu dengan sosok pria yang ternyata menjadi jawaban dari teka teki diakhir lembaran...