Silahkan vote
1
2
3
Terima kasih :)
Jika suatu saat nanti aku bilang cinta padamu ku harap kamu tak meragukannya
-kevano-
Harapan itu nyata. Harapan itu membawaku sampai titik ini setelah beribu keputusasaan yang sempat ku alami.
Aku percaya harapan ini tak akan mengkhianatiku. Aku percaya harapan yang masih tumbuh dalam hatiku bisa mengembalikan semua yang hilang dari hidupku. Keluarga dan cinta.
XII mia. 2
"assalamualaikum anak-anak" sapa seorang guru yang berada dihadapan para murid.
"Waalaikumsalam" balas spontan siswa.
"hari ini kita bakal kedatangan murid baru pindahan dari Amerika "
"cewek gak bu? " sahut reno.
"dia ini cowok ren" ucap guru tersebut membuat semua siswa menertawai reno.
"silahkan masuk" seorang laki-laki dengan gaya yang super keren walaupun cuman pake seragam sekolah, putih dan tinggi pun memasuki kelas. Sebagian cewek yang berada dalam kelas tersebut tersenyum kegirangan melihat murid baru tersebut.
"cihh.... Ngapain dia disini" umpat key.
"dia itu yang pernah bareng raina kan? " tanya devan.
"iya gak salah lagi dev" timpal reno.
"silahkan perkenalkan namamu" pintah bu guru.
"hai perkenalkan nama gue Farel brinzton
Pindahan dari amerika. senang bertemu dengan kalian" sapanya.
"baiklah kamu boleh duduk dibangku kosong yang ada"farel pun berjalan dan sesekali saling bertatapan tajam dengan key.
"oke kalian boleh ke lapangan sekarang karena pak firman telah menunggu kalian dilapangan" semua siswa pun berjalan menuju loker untuk ganti baju begitupun dengan farel.
"setelah gue ada disini gue pastiin raina akan baik-baik aja" bisik farel saat berjalan melewati key.
"oke anak-anak setelah pemanasan saya akan membagi tim putra dua tim. Kapten tim 1 kevano dan kapten tim 2 Farel" para perempuan berteriak kagum atas pembagian tim apalagi kaptennya keren keren semua.
Saat pertandingan berlangsung semuanya tampak sportif. Key membawa bola dengan sangat baik melewati lawan begitu lincah keringat yang membasahi tubuhnya membuatnya tampak begitu cool dan satu poin ia cetak. Semuanya bersorak kagum. Selanjutnya farel berhasil merebut bola dari key dan berhasil memasukan bola ke ring. Saat pak firman meniup pluit pertandingan pun berakhir dan skor akhir seimbang.
"Farel" teriak seorang perempuan dipinggir lapangan.
"Raina" gumam farel. Ia pun berlari ke pinggir lapangan tempat raina sekarang berada. Saat berada tepat didepan raina, raina langsung memberi pelukan kepada farel. Sontak semua orang yang berada di lapangan terkejut begitupun key. Key tersenyum kecut melihat raina dan farel sebagai tontonan para siswa di lapangan. Cemburu? Iya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA || END
Teen FictionBELUM DIREVISI Tujuan pergi adalah kembali. Itulah yang dilakukan oleh Raina untuk mencoba memperbaiki kesalahan yang terjadi pada masa lalu. Hingga membawanya bertemu dengan sosok pria yang ternyata menjadi jawaban dari teka teki diakhir lembaran...
