Sorry for typo ya😉
Pada jam istirahat, semua siswa bergerombolan kepapan mading, awalnya Ananta tidak menghiraukannya akan tetapi semakin banyak siswa yang mengunjungi mading tingkat kekepoan Ananta semakin tinggi. Ananta berjalan menuju papan mading.
Informasi karnaval
Untuk memperingati hari ulang tahun Sma 1 Nusa yang ke 20 tahun, ketua Osis Sma 1 Nusa mengadakan karnaval dengan tema bebas, semua siswa diwajibkan ikut serta dalam kegiatan ini. Acara dilaksanakan kamis, 28 januari 2018, di aula sekolah.
Untuk informasi lebih lanjut. 081268702130.contact person.Ananta menyusuri koridor untuk memberitahu Intan tentang kegiatan karnaval, Intan masih sibuk duduk dikelas entah itu belajar atau main Handphone karena Intan fokus pada keduanya.
'' Tan.'' sapa Ananta
'' Hmm...''
'' Tan dengerin aku.''.
'' Apa Ananta? Gue sibuk nih.''
'' Besok ada karnaval, wajib.''
'' Yaudah tinggal cari bajunya.''
'' Tapi..Aku gak tau nyari baju dimana.''
'' Ntar pulang sekolah kita barengan nyarinya.''
'' Serius?'' sambil memegang tangan Intan.
'' Iya Ananta.'' mencubit lembut pipi Ananta.
Sepulang sekolah Ananta dan Intan mencari baju untuk karnaval besok, Ananta memilih baju dokter karena dia suka kesehatan, Intan memakai baju adat Maluku. Setelah mendapatkan baju yang mereka inginkan Intan menelfon Doni agar besok dikarnaval mereka couplelan.
'' Manis sekali.'' gumam Ananta dalam hatinya.
*********
Acara karnaval dimulai pukul 09.00 semua siswa datang dengan karakter masing-masing, Daniel memakai baju pahlawan, Rose wonderwoman, Mayang kebaya dengan rok diatas lutut, Angga polisi dan anehnya entah otak Reo sudah dibalik kayaknya Reo dengan santai berpakaian Valak, jubah hitam dengan muka seram. Ananta menampar jidatnya saat melihat Reo.'' Kok make baju kek gini?'' ujar Ananta kesal.
'' Lah kan temanya bebas.'' jawab Reo santai.'' Ngga fotoin, rapat sikitlah Nta biar kemistrinya dapat.'' sambil mendekat ke Ananta. Valak? Dokter? Pemandangan seperti apa itu. Semua teman-temanya tertawa melihat tingkah Reo, begitu juga dengan Ananta. Sedikit kesal tapi Reo cukup menghibur hari-hari Ananta.
Acara karnaval berlangsung meriah dan tertib, ada hadiah untuk pakaian karnaval terhits dan itu dimenangkan oleh Intan dan Doni. Ya iyalah pakaian mereka bagus dan cocok untuk keduanya, Intan sangat bahagia pada akhirnya dia dan Doni memenangkan lomba karnaval, tidak sia-sia Intan memaksa Doni untuk berpakaian sama dengannya.
'' Lo sih makenya Dokter.'' menyenggol lengan Ananta.
'' Kok aku? Kamu tu pakaiannya gak jelas.''
'' Lo yang gak sesuai tema, seharusnya lo tu make baju suster biar ngesot, kan cocok sama valak.'' cetusnya dengan wajah tanpa dosa. Semua orang tertawa mendengar pernyataan Reo.
'' Ananta.'' panggil Daniel, Ananta menoleh.'' Gue mau foto bareng lo.'' Dengan nada menekan.
'' Eh bro, kalau minta foto jangan nyolot dong.'' lontar Reo, Ananta memegang lengan Reo sebagai isyarat agar Reo diam, Ananta tidak mau lagi ada kekacauan.
'' Fotoin.'' Daniel melempar handphonenya ke Reo, untung saja Reo sigap menangkapnya.
'' Nta, jangan ketakutan gitu dong, anggap aja gue yang berada disamping lo.'' dengan tatapan sinis dan suara meledek.
Satu kali moto semua tampak baik-baik saja, dua tiga kali Reo mulai bertingkah jahil, dia selfie dan foto yang pertama yang paling bagus Reo hapus, untung Daniel gak meriksa kalau gak, ya tau la ya perang otot. Daniel menjauh dari kelompok Reo karena Rose sudah memanggilnya.
'' Lo pulang bareng siapa?'' tanya Reo yang berdiri didepan Ananta.
'' Bareng valak.'' sambil terkekeh geli.
'' Cewek itu diajak, bukan ngajak.'' sambil mencolek hidung Ananta dengan telunjuknya.
'' Yaudah, ajak aku pulang.''
'' Siap Buk dokter, Ananta pulang bareng aku ya.'' menggelikan jika Reo bernada suara seperti itu.
Ananta mengangguk dan tersenyum, angin sore Januari berhembus lembut menerpa dedaunan kering.
'' Lo laper gak Nta?'' tanya Reo yang mengendarai sepeda motornya.
'' Hmm..Lumayan, ajak aku makan dong.'' pinta Ananta.
'' Yaudah, yuk makan'' menepi dipinggir jalan untuk membeli nasi goreng.
'' Mang nasi goreng dua, satu pedas satu lagi biasa, lo tunggu sini dulu ya gue beli es campur dulu.'' Ananta duduk di kursi trotoar sambil memainkan handphonenya.
'' Lo makannya pelan.''
'' Gak ada yang ngejar, buat apa buru-buru.''
'' Mau gue suapin?''
'' Gak usah, bisa sendiri kok.''
'' Ananta lo cantik, gue suka lo.''
Hukk...huk...huk...Pernyataan itu membuat Ananta keselek. ''Ni minum dulu.'' memberikan segelas air putih.
'' Tadi kamu bilang apa?''
'' Gue terlalu baik buat lo.''
'' Hah? Gak salah, kepedean banget.'' sambil tersenyum sinis.
'' Lo jaga image didepan gue, makanya makannya pelan.''
'' Ih buat apa? Di rumah juga gini.'' sambil mengunyah nasi gorengnya.
'' Habis ini kemana?''
'' Pulang aja, aku capek.''
'' Yaudah, gue antar sampai rumah.''
Ananta dan Reo semakin dekat, cinta mulai berkembang dihati keduanya, hanya mereka saja yang masih ragu karena takut tidak bisa menjaga satu sama lain, lebih lagi urusan Daniel dan Ananta belum usai.
Follow instagram aku
Mulyarahma11
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTA
Teen Fiction(CERITA SELESAI) (Belum direvisi) Semua hal yang pernah membuat luka dahulu, semua hal yang membuat tangisan dahulu, mari kita ubah menjadi bahagia dengan lembaran baru. Aku bahagia, jika air matamu tidak menetes lagi di pipimu -Reo- Jangan cari aku...