Pantai 2 (Balikan)

561 38 1
                                    

Happy reading guys😍
Mimin mau curhat dikit menurut kalian kalau UN ngambil jurusan biologi atau kimia?
Tanggapin di komentar ya!😊

Setelah hujan-hujanan kemarin Ananta merasa tidak enak badan dia flu dan sedikit batuk-batuk, tapi Ananta tidak ingin libur karena ada pengambilan nilai keterampilan.

'' Ananta.'' sapa Intan yang kini berjalan beriringan dengan Ananta.

Haccchimmm..Ananta bersin.

'' Eh lo sakit?'' menempelkan punggung tangannya di kening Ananta.

'' Cuma gak enak badan aja.'' jelas Ananta sambil sesekali membersihkan hidungnya dengan tisu.

'' Kok lo bersin-bersin gini?''

Hacchiimmm...Itu bukan bersin dari Ananta. Keduanya menoleh untuk melihat siapa yang berada di belakang mereka. Itu adalah Reo yang keadaanya sama tidak enak badan dengan Ananta.

'' Hah? Kok kalian sakitnya samaan?'' tanya Intan keheranan.

Ananta hanya diam.'' Kok lo ngurus?'' balas Reo. '' Ni minum obatnya, Reo memberikan satu tablet pil ke Ananta.

'' Makasih.'' Balas Ananta.

'' Diminum, biar gak flu lagi.'' sambil meninggalkan Ananta dan Intan.

'' Kalian kenapa sih? Kok sakitnya bisa barengan gitu?'' tanya Intan. Ananta sedikit malu untuk menjelaskannya.

'' Ntar aku ceritain, yuk kekelas.'' ajak Ananta.

'' Awas kalau boong ya!''

Ananta masih ragu dengan Reo, apakah dia memang slalu mencintai Ananta? Atau dia hanya peduli dengan Ananta. Entahlah yang pasti Ananta slalu menikmati kebersamaan dengan Reo begitu juga dengan Reo.

'' Nta!'' sapa Angga yang baru datang menghampiri Ananta dan Intan yang duduk santai di lobi. Ananta menoleh.

'' Iya, kenapa Ngga?''

'' Besokkan minggu, kalau kalian gak sibuk ini Amel mau ngajak kepantai sekalian ketemuan.'' jelas Angga.

'' Mau banget, iya nih aku akhir-akhir ini sibuk jadi gak sempat ketemuan sama mereka.''

'' Yaudah lo besok mau kan? Sekalian kita ajak Doni sama Reo dan lo juga Ntan.'' jelas Angga tersenyum.

'' Gak ahh, males!'' balas Intan.

'' Ihh kok gitu? Lo harus ikut.'' Rengekan Ananta mampu meluluhkan hati Intan.

'' Yaudah gue ikut.''

'' Oke kalau gitu, ntar kita kabar-kabaran ya! Gue kekelas dulu biar Reo sama Doni gue yang ngasih tau.'' sambil berlalu meninggalkan Ananta dan Intan.

Memang akhir-akhir ini Ananta sangat jarang menghubungi kedua sahabatnya itu, pergi kepantai untuk bertemu mereka kembali adalah hal yang sangat menyenangkan untuk Ananta, melepas rindu yang selama ini mereka pendam. Ananta tidak berani pergi mengunjungi kedua sahabatnya karena jarak mereka yang bisa dibilang jauh, hanya Angga yang terkadang menyampaikan salam Ananta untuk keduanya saat Angga pergi mengunjungi Amel. Amel dan Angga masih berhubungan dengan baik, tidak seperti pasangan LDRan lainnya. Angga dan Amel sangat menjaga cinta mereka.

Rencana kepantai sudah disetejui semuanya, Ananta, Reo, Doni, Intan dan Angga berangkat bersamaan. Sedangkan Amel dan Anggun menunggu mereka di pantai. Ananta dan lainnya pergi dengan mobil Angga, itu mobil mewah yang tidak kalah saing dari mobil Daniel maklumlah Bokapnya Angga juga terbilang kaya, pimpinan di salah satu perusahaan pupuk. Tidak heran jika Angga memakai barang-barang merek terkenal. Ananta duduk di kursi nomor 2 bersama dengan Intan yang disebelahnya Doni. Reo duduk disamping Angga yang mengendarai mobilnya.

ANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang