Perhatian

411 24 2
                                    

Sorry for typo💓
Maaf jika ceritanya gak menyenangkan, maklum baru anak amatiran. Bentar lagi SNMPTN ni kita do'ain yang baca Ananta lolos SNMPTN aamin🙏🙏😅😅

Tangan Ananta masih diperban karena luka yang dilengannya masih membekas. Hati Ananta sedikit terobati saat Reo mengajaknya ke Uks. Meskipun bukan Reo yang mengobati tapi memberikan perhatian sedikit ke Ananta membuat luka dihati Ananta tidak begitu menyakitkan lagi.

Daniel berjalan menuju kelas Ananta.

'' Tan, Ananta mana?'' tanya Daniel saat melihat Intan yang sedang mengetik di depan laptopnya.

'' Ananta lagi keruang Bk.'' sahut Intan tanpa menoleh kearah Daniel.

'' Ngapain?''

'' Konsultasi jurusan.''

'' Oke, makasih ya!''

'' Iya, sana-sana!!!'' ujar Intan, karena dia masih sibuk dengan tugasnya.

Daniel berjalan menuju ruang Bk, ini adalah jam istirahat pertama semua siswa memanfaatkan waktu istirahat dengan kegiatannya masing-masing, ada yang bercengkerama didepan kelas, ada yang jalan-jalan sok ngehits, ada yang makan sambil ngobrol, ada yang masih duduk belajar di dalam kelas. Semuanya melakukan hal yang mereka sukai. Daniel manatap ke jendela kaca ruang Bk dan benar Ananta berada didepan guru Bk yang sekarang sibuk dengan pembicaraannya kepada Ananta.

Daniel duduk menunggu Ananta didepan ruang Bk, Daniel hanya memainkan handphonenya. Dia menunggu cukup lama sampai Ananta keluar dari ruang Bk.

'' Nta.'' sapa Daniel.

Ananta menoleh, awalnya dia tidak ingin membalas sapaan Daniel karena dia tidak ingin lagi berurusan dengan Rose, apalagi kelakuan Rose kemaren sudah tidak wajar.

'' Lengan lo udah sembuh?'' tanya Daniel yang kini berada didepan Ananta.

Ananta mengangguk.'' Udah lumayan, semalam dikasih obat merah sama Mama.''

'' Gue minta maaf atas nama Rose ya.'' sahut Daniel menundukkan kepalanya.

'' Iya, aku maafin kok. Yaudah aku duluan ya Niel.''

'' Tapi Nta..'' Daniel tidak melanjutkan perkataannya karena Ananta sudah berlalu. Sepertinya Ananta sengaja menghindar dari Daniel karena dia tidak ingin permasalahan yang kamaren terjadi lagi hari ini. Ananta melanjutkan langkahnya menuju kelas, anak kelas 3 memang sedang sibuk-sibuknya sebentar lagi mereka akan menghadapi Ujian Nasional.

'' Eh Nta, tadi Daniel datang nyariin lo.'' sahut Intan saat melihat kedatangan Ananta.

'' Iya, aku udah ketemu sama dia.''

'' Emangnya dia mau ngapain?''

'' Cuma nanya keadaan aku.''

'' Oo...Kekantin yuk!'' ajak Intan.

'' Hmm..Yaudah. Aku juga laper nih.''

Intan dan Ananta berjalan menuju kantin, mata mereka mengarah kepada 2 remaja yang duduk berhadapan, benar saja itu Reo dan Rose. Awalnya Ananta ingin mengurungkan niatnya untuk makan,  namun tangannya ditahan oleh Intan yang mengisyaratkan agar Ananta tidak pergi. Intan berjalan menuju tempat menu dan memesan 2 nasi goreng 1 jus orange dan 1 teh es, Intan mengajak Ananta untuk duduk persis di samping Rose dan Reo. Ananta hanya mengikuti apa yang Intan lakukan, dia tidak ingin membantah karena itu akan sia-sia saja.

'' Eh Nta, kayaknya lo harus nyari cowok baru deh!'' lontar Intan sambil menatap sinis Reo dan Rose.

Ananta hanya diam membisu. Dia tidak tau harus berbuat apa. Selang beberapa menit Pak Harry datang menghampiri Ananta dan Intan.

ANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang