Hai guys, mimin ada pertanyaan nih suka yang said ending atau yang happy ending?
Jangan lupa vote dulu baru baca!!😊😊Hari ?kedua untuk Mempersiapkanl acara perpisahan, Ananta memang sangat sangat sibuk lebih lagi dia juga akan berlatih menyanyi untuk perfom dari kelasnya. Di rumah Ananta slalu duduk didepan laptop untuk merancang acara perpisahan agar berjalan dengan lancar. Semua panitia berkumpul diruang Osis untuk melakukan tugas masing-masing.
'' Intan panggilin Mita, gue mau ngomong sesuatu.'' perintah Ananta sambil memainkan laptopnya.
Intan tidak keberatan disuruh Ananta karena itu memang tugasnya sebagai sekretaris Ananta.
'' Iya, ada apa Nta?'' tanya Mita yang baru saja datang.
'' Berapa dana yang udah terkumpul?''
'' Baru sekitar 1jutaan.''
'' Yaudah, tetep jalanin ini kan baru 1 hari kita masih punya 6 hari lagi.'' jelas Ananta yang kini menoleh kearag Mita.
'' Oke.''
'' Kalai Dian butuh dana untuk konsumsi, kamu kasih aja tapi jangan lupa dicatat.''
Mita menganggukkan kepalanya. Ananta memang pantas jadi ketua panitia karena dia sangat bertanggung jawab.
'' Nta baliho sama posternya udah gue sebar.'' sahut Dini yang baru saja datang.
'' Bagus, responnya gimana?'' tanya Ananta.
'' Ada yang ngeh ada yang gak sih, tapi kalau masalah siswa yang gak memberikan partisipasinya ntar gue turun langsung.''
'' Jangan lupa beri tau semua kelas kalau salah satu dari siswanya atau semua siswanya harus menampilkan satu performa.''
'' Oke.''
Dini adalah seksi humas, dia sangat pinter dalam bergaul makanya Ananta memilih dia untuk menjadi seksi humas.
Semua panitia tampak sibuk begitu juga dengan Reo, Ananta menutup laptopnya karena dia sudah janjian dengan Doni dan Angga untuk latihan.
'' Tan kamu urus dulu semua panitia, nanti aku dateng lagi.'' ujar Ananta.
'' Lo mau latihan?'' tanya Intan.
'' Iya, siap latihan kita langsung kepasar sama seksi dekor. Kamu siapin list belanjaannya.''
Ananta berjalan menuju ruang Band. Karena tergesa-gesa Ananta keseleo dan terjatuh di lantai.
'' Issshh.'' jerit Ananta.
'' Eh lo kenapa?'' tanya Beni yang melihat Ananta kesakitan.
'' Ini kayaknya keseleo.''
'' Lurusin kaki lo, gue tarik ya.''
Beni memegang kaki Ananta kemudian dia luruskan dan 1 2 3...
'' Aaaaggghhhh. Sakit Ben udah sakittttt.'' jerit Ananta.
Usaha Beni membuahkan hasil karena kaki Ananta lebih mendingan.
'' Ternyata selain ketua Osis, kamu tukang urut juga ya Ben?'' ledek Ananta.
'' Gak, itu jurus yang diajarin kakak pramuka aku waktu dulu.'' jelas Beni.
'' Hheheh becanda, makasih ya!''
'' Iya, ntar diolesin minyak urut biar gak kaku.''
'' Oke. Aku duluan ya!'' memberikan senyuman dan berlalu.
Ananta sudah sampai diruang Band, disitu sudah ada Doni dan Angga menunggunya.
'' Maaf tadi aku keseleo.'' ujar Ananta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTA
Teen Fiction(CERITA SELESAI) (Belum direvisi) Semua hal yang pernah membuat luka dahulu, semua hal yang membuat tangisan dahulu, mari kita ubah menjadi bahagia dengan lembaran baru. Aku bahagia, jika air matamu tidak menetes lagi di pipimu -Reo- Jangan cari aku...