Happy reading guys💖
Sorry for typoAnanta berjalan menuju lapangan sekolah karena hari ini adalah hari upacara bendera. Namun seseorang datang dan mengagetkan Ananta.
'' Nta..''
'' Eh kamu Tan, kirain siapa.''
'' Semalam lo kemana?'' tanya Intan.
'' Gak ada.''
'' Jangan boong, Doni liat lo sama Reo dijalanan.''
'' Lagi boncengan?''
Intan mengangguk.'' Cieee yang dinner.'' goda Intan.
'' Pergi nonton, tapi gak jadi.''
'' Kok gak jadi?''
'' Udah ahh, ntar aku ceritain upacara mau dimulai.''
Upacara berlangsung cukup khidmat, setelah kenaikan bendera kepala sekolah mengumumkan beberapa poin penting terutama untuk anak kelas 12.
'' Eh iya, tadi cerita lo nanggung.'' Kok gak jadi nonton?''
'' Iya, pass mau nonton telfon Reo berbunyi.'' berjalan beriringan dengan Intan menuju kelas.
'' Trus?''
'' Ayah Reo nelfon, dia mau ngasih kalau Papanya Rose dirawat dirumah sakit karena habis kecelakaan.'' jelas Ananta.
'' Pantesan semalam rumahnya sepi.''
'' Keluarga Reo deket banget ya sama keluarganya Rose?''
'' Kayak keluarga Daniel sama keluarga lo, tapi bedanya keluarga Rose cukup keras dengan orang-orang sekitarnya.''
'' Maksudnya?'' Ananta menatap Intan dengan serius.
'' Keluarga Rose suka nyogok gitu.''
'' Serius?'' tanya Ananta penasaran.
'' Iya, Reo pernah bilang, waktu itu Reo gak sengaja lewat ruang Bk trus dia liat Bokap Rose ngasih uang gitu tapi diem-diem, ternyata lagi nyogok guru Bk biar Rose gak jadi di DO.''
Ananta merasa terkejut dengan hal yang baru saja dia dengar.
'' Nta.'' teriak Angga yang dibarengi Doni dibelakangnya.
Ananta menoleh.'' Iya.''
'' Reo mana?'' tanyanya.
Ananta tidak kalah terkejut mendengarnya.'' Hah? Reo libur?''
Doni mengangkat bahunya pertanda tidak tau.
'' Kayaknya masih dirumah sakit. Aku duluan ya!'' Ananta berlari meninggalkan ketiganya.
'' Eh Nta, lo mau kemana?'' teriak Intan. Ananta tidak menghiraukannya kemudian Ananta berjalan menuju kelas Daniel.
'' Niel.'' sapa Ananta saat dia melihat Daniel.
Daniel keluar dari kelas.'' Iya Nta, ada apa?'' tanya Daniel.
'' Rose sekolah gak?'' tanyanya.
'' Hmm..tadi pagi dia bilang gak, katanya Bokapnya masih dirawat.''
Ananta menunduk, dia sudah tau alasan Reo libur. Sedikit cemburu namun Ananta harus bisa menjaga kecemburuannya itu, karena jika banyak melarang Reo itu akan membuatnya overprotective.
'' Heh Nta!'' Daniel membangunkan Ananta dari lamunannya.
'' Makasih ya Niel, aku kekelas dulu.''
Daniel menangkap lengan Ananta. '' Tunggu Nta, gue mau ngomong sesuatu.''
Raut muka Ananta menjadi tegang dia takut jika Daniel akan mengajaknya pacaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTA
Teen Fiction(CERITA SELESAI) (Belum direvisi) Semua hal yang pernah membuat luka dahulu, semua hal yang membuat tangisan dahulu, mari kita ubah menjadi bahagia dengan lembaran baru. Aku bahagia, jika air matamu tidak menetes lagi di pipimu -Reo- Jangan cari aku...