Happy reading
Sorry for typo😉Hari ini Ananta tidak hadir disekolah bukan karena malas, tapi Ananta sedang tidak enak badan. Mama Ananta telah menelfon wali kelasnya agar Ananta bisa beristirahat. Akhir-akhir ini Ananta sibuk, lebih lagi untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Reo melihat sana sini berharap salah satu dari siswa tersebut adalah Ananta.
'' Tan, teriak Reo.'' mengejar Intan yang hendak keperpustakaan.
''vLo kenapa? Di kejar Valak?''
'' Gak, Ananta mana?''
'' Oo, Ananta sakit gak sekolah.''
'' Sejak kapan?''
'' Dia gak cerita. Duluan ya.'' sambil memasuki perpustakaan.
Reo berlari kecil menuju kelasnya dan mengambil tasnya.
'' Eh lo mau kemana?'' tanya Doni dari sudut kursi belakang.
'' Gue ada perlu, amanin absen gue.'' keluar menuju pintu kelas. Reo berjalan menuju parkiran dan mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan standar. Ananta tidur dengan diselimuti merah jambu, badan Ananta lumayan mendingan dari hari kemaren, ini efek kelelahan karena acara karnaval. Ananta terbangun dari tidurnga karena mendengar dering telfonnya berbunyi, Ananta samar-samar melihat layar handphonenya dan itu telfon dari Reo.
'' Halo, lo sakit?'' tanya Reo lembut.
'' Hmm.'' Ananta antara sadar dan tidak.
'' Gue, di pohon mangga turun gih.'' sontak perkataaan Reo membuat Ananta terduduk dan berjalan menuju jendela kamar, tentu saja Reo sudah diatas pohon mangga sambil mengedipkan mata kirinya kearah Ananta. Ananta menampar jidatnya, Ananta turun kebawah untuk melihat Reo. Baru saja Ananta membuka pintu didepannya sudah berdiri Reo.
'' Lo sakit?'' sambil menempelkan punggung tangannya didahi Ananta. Ananta merasa bahagia saat Reo memberikan perhatian lebih padanya.
'' Cuma sakit dikit doang, udah mendingan kok. Besok juga udah sekolah.''
'' Jangan paksain kalau memang masih sakit, lo itu gak boleh sakit apalagi disakitin.'' celoteh Reo kembali ia keluarkan.
Ananta tersenyum.'' Kamu bolos?'' tanya Ananta.
Reo memperlihatkan deretan giginya.'' Kabar kamu lebih penting dari segalanya, di rumah gak ada orang?''
Ananta mengegeleng.'' Ibu kedepan, Abang ada urusan katanya.''
'' Yaudah sana istirahat.''
'' Bentar lagi, kok kamu manjat?''
'' Tadi ada mangga mateng, yaudah aku ambil.''
'' Mangganya mana?''
'' Udah abis, makannya diatas.''
'' Monyet emang.'' tawa Ananta berderai.
'' Gak papa, asal kamu cinta.''
Deg..Jantung Ananta berdetak kencang mendengar perkataan Reo.
'' Yaudah istirahat sana, jangan lupa minum obat.'' mencium kening Ananta, Ananta terkejut dengan apa yang dilakukan Reo, tapi ada rasa bahagia saat Reo melakukan hal-hal istimewa ke Ananta. Ananta hanya diam dan melihat punggung Reo yang berlalu.
Pertemuan denganmu mampu merusak sistem sarafku.
-Ananta-
********
Setelah kejadian Reo mencium kening Ananta, kini mereka sering tampak bersama Reo sering mengunjungi kelas Ananta untuk melihatnya, dikantin juga Reo sering duduk bersama Ananta meski tidak berdua. Ananta sangat bahagia dengan kehadiran Reo, begitu juga dengan Reo.'' Ananta lo pulang sama gue kan?''
Ananta mengedipkan sebelah matanya pertanda setuju. Seperti biasa sebelum pulang mereka akan menyempatkan diri untuk makan es campur dipinggir jalan, sederhana namun hal itu yang nembuat mereka nyaman, percuma mewah bila tersiksa.
Setelah minum es campur Ananta dan Reo berkeling kota dan berhenti disebuah taman, Reo menyuruh Ananta duduk dikursi dan memberikan setangkai bunga mawar yang ia petik ditaman itu, Ananta tersenyum simpul Reo begitu memperlakukannya dengan Istimewa.
'' Ananta gue mau ngomong serius.''
Ananta menoleh dengan tatapan yang tidak kalah serius.
'' Gue gak mau ngajak lo pacaran, pacaran ada putusnya gue gak suka kalau kita putus ntar jadi musuh, gue gak mau hal yang terjadi sama Rose terjadi sama lo, denger ya gue benar-benar cinta sama lo, cinta gue gak perlu status karena apapun statusnya gue tetap cinta sama lo dan itu gak akan berubah.'' sambil mengelus pipi Ananta lembut.'' Lo fahamkan Nta?'' dengan tatapan penuh kasih sayang.
'' Iya, aku juga cinta sama kamu. Lebih dari yang kamu tau, aku gak papa kalau kita gak pacaran asal kamu tetap cinta sama aku.'' dan merebahkan tubuhnya dibahu Reo keduanya hangat dalam kisah cinta remaja Sma.
'' Lo teman hidup gue Nta.'' mengelus lembut rambut Ananta.'' Kita pulang ya sayang.''memberikan senyuman.
'' Iya.'' menggenggam tangan Reo.
Angin berhembus menerpa kedua remaja yang sedang jatuh cinta, dedaunan berjatuhan menandakan iri dengan kisah mereka.
'' Peluk dong.'' pinta Reo.
'' Dapet apa?''
'' Es campur.''
'' Kalau nyender, dapet apa?''
'' Es campur sama mamang-mamangnya.''
Ananta menyubit Reo sambil memeluk dan menyandarkan kepalanya dipunggung Reo.
'' Eh kalau keduanya dapet aku.'' goda Reo.
'' Iya, aku maunya kamu aja, biar bahagia.'' mempererat pelukannya.
Bahagia ya bisa jadi Ananta, dapet teman hidup yang begitu perhatian. Love Rio lah eh Reo maksudnya😂
Follow ig ku
Mulyarahma11😚
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTA
Teen Fiction(CERITA SELESAI) (Belum direvisi) Semua hal yang pernah membuat luka dahulu, semua hal yang membuat tangisan dahulu, mari kita ubah menjadi bahagia dengan lembaran baru. Aku bahagia, jika air matamu tidak menetes lagi di pipimu -Reo- Jangan cari aku...