Gimana? Menurut kalian Ananta sama Reo akan Balikan gak? Atau Ananta akan berhubungan dengan Beni? Enak ya jadi Ananta banyak yang suka, cuma tinggal milih aja. Reo vokalis Band, Daniel kapten basket, Beni ketua Osis. Bermutu semua tinggal Anantanya yang mau milih yang mana. Kalau kalian jadi Ananta kalian bakal pilih yang mana? Jawab di komentar ya guys😊😊
Happy reading, sorry for typo💞
Pagi-pagi sekali Ananta sudah bersiap-siap menuju rumah sakit, kebetulan karena Ujian Nasional sudah selesai jadinya semua siswa kelas 12 diliburkan hingga menjelang UAS nanti. Ananta mendapatkan telfon dari Intan, semalam Reo sudah sadar tapi Ananta tidak bisa datang karena sudah sangat larut malam. Setelah Reo mendapatkan donor darah Ananta langsung pulang karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk menunggu Reo hingga sadar. Ananta pulang dengan keadaan yang sangat terpukul dia diantar pulang oleh Daniel. Doni, Angga dan Intan memutuskan untuk menunggu Reo dan paginya mereka langsung pulang.
'' Ma buburnya udah Mama bikin belum?'' tanya Ananta.
'' Udah, dimeja makan.'' sahut Mamanya.
'' Makasih ya Ma, Ananta berangkat!'' berjalan menuju keluar rumah. Kali ini Ananta tidak diantar oleh Daniel karena sepertinya Daniel masih tidur. Ananta menunggu taxi atau angkot didepan rumahnya.
'' Kerumah sakit Citra Bakti Mang.'' sahut Ananta saat berada didalam taxi.
Taxi berjalan menuju rumah sakit, Ananta sudah merasa agak tenang setelah mendengar bahwa Reo sudah sadar. Pihak sekolah juga sudah memproses masalah ini, kata Beni sih pagi ini polisi akan mengadakan penyidikan. Meski Ananta dan yang lainnya sudah tau bahwa yang melakukan itu sudah pasti Gani dan kawan-kawannya karena dia tidak terima Reo memukulnya semalam perpisahan, jadi dia membalaskannya secara diam-diam saat Reo hendak buang air kecil.
Dirumah sakit sudah ada keluarga Reo, Ibu dan Naila Papa Reo memutuskan untuk pergi ke kantor karena ada rapat penting dengan perusahaan asing.
'' Kak Ananta.'' ujar Naila saat melihat kedatangan Ananta.
'' Hey.'' balas Ananta memberikan senyuman.
'' Apa kabar Nak?'' tanya Ibu Reo.
'' Baik Tante.'' menyalami tangannya.
Reo hanya tersenyum melihat kedatangan Ananta.
'' Ini Ananta bawa bubur, Mama yang bikin katanya nitip salam buat Tante.''
'' Wah, makasih ya.''Ananta duduk didekat Naila.
'' Bu, Naila mau mandi nih.'' rengeknya.
'' Tante sama Naila mandi aja dulu, biar Ananta yang jagain Reo.'' sahut Ananta.
'' Gak papa nih, ntar ngerepotin.''
'' Eh gak papa Tan, kasihan Naila.''
'' Yaudah, Tante bawa Naila mandi dulu ya!''
Ibu Reo dan Naila berjalan keluar ruangan, tinggal Ananta dan Reo. Ananta mengeser kursinya agar bisa dekat dengan tempat tidur Reo.
'' Kamu gak papa kan?'' lirih Ananta.
'' Ya kali gak papa Nta, kalau gak papa gak bakal dirumah sakit.'' sambil memberikan senyuman.
'' Agghh..maksudnya...''
'' Lo khawatirkan?''
'' Iya, aku khawatir kamu dipukul karena aku.'' sahut Ananta. Itu hanya alasan karena Ananta atau tidaknya kalau Reo terluka Ananta pasti akan khawatir.
'' Gue gak nanya alasan lo. Lo jawab iya atau nggak aja.''
'' Iya, aku khawatir.''
Reo tersenyum.'' Harus ngucapin terima kasih nih sama Gani.''
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTA
Teen Fiction(CERITA SELESAI) (Belum direvisi) Semua hal yang pernah membuat luka dahulu, semua hal yang membuat tangisan dahulu, mari kita ubah menjadi bahagia dengan lembaran baru. Aku bahagia, jika air matamu tidak menetes lagi di pipimu -Reo- Jangan cari aku...