Antariksa (JUPITER SERIES #1) [REPOST]

ANTARIKSA 3 || Pembalasan

Playlist, I knew you where trouble.

*

Lelaki yang sok kuat biasanya lemah soal hati.

#SenjanaRatulangi

***

"LO GILA SENJANA?!"

Cantika dan Lily mendudukkan Senjana di ruang OSIS setelah kejadian tadi waktu di kantin. Mereka tidak menyangka sahabatnya itu berani melawan seorang Antariksa, pemimpin Geng Jupiter yang ditakuti anak-anak sekolah.

Senjana, Cantika dan Lily adalah anggota OSIS disekolah. Mereka saat itu tengah menikmati waktu istirahat, tetapi justru berakhir dengan kejadian antara Senjana dan Antariksa.

"Apa? Gue cuma membela sesuatu yang menurut gue benar kok! Lagian lo nggak kasian sama Kenzo? Dia diperlakukan gak adil kaya gitu, girls!"

"Tapi itu sama aja masuk ke kandang singa!" ujar Cantika

"Dan nyerahin nyawa lo ke malaikat pencabut nyawa!" sambung Lily.

"LO MAU MATI?!" Bentak Cantika dan Lily serempak.

"TERUS GIMANA? ITU UDAH TERLANJUR TERJADI! LO PIKIR GUE NGGAK NYESEL?!" teriak Senjana frustasi.

"MAKANYA KALAU BERTINDAK ITU DIPIKIR DULU SENJANA....!!" ujar Lily.

"KOK KALIAN JADI NGEGAS GITU SIH!"

"LO JUGA SAMA MONYET!" jawab Cantika dan Lily bersama.

Senjana mengatur nafasnya agar bisa lebih tenang. Sejujurnya dia juga menyesal telah melakukan hal itu pada Antariksa. Senjana bukan orang bodoh yang tidak tahu siapa lelaki itu. Dia sangat tahu bagaimana reputasi lelaki pemimpin Geng Jupiter yang paling ditakuti itu. Senjana sendiri tidak tahu setan apa yang memasukinya sampai berani berbuat seperti itu. Seharusnya dia tahu kalau Antariksa tidak mungkin mau menerima perlakuan yang dilakukannya tadi. Lelaki itu pasti akan menuntut untuk membalas dendam. Dan karena hal itulah yang membuat Senjana mulai merasa menyesal.

"Antariksa bukan siswa biasa Sen! Lo udah berani ngelakuin itu artinya lo juga udah siap sama resikonya. Nggak ada yang bisa bantu lo bisa lolos dari Atar bahkan kepala sekolah sekalipun." ujar Cantika.

"Lo mah jahat Tik! Sahabat lagi frustasi gini malah tambah dibikin down! Kasih dong kata-kata semangat yang bisa membantu gue. Emang dasar tega lo!"

"Ya gue kan ngomong secara realita. Daripada gue ngomong baik-baik tapi akhirnya nggak baik, gimana? Gini-gini gue itu anak yang jujur tau."

"Kejujuran lo menyakitkan karena terlalu jujur, babi!" jawab Senjana.

Cantika tidak tersinggung dengan panggilan babi yang ditujukan Senjana. Sudah menjadi kebiasaan mereka bertiga kata yang seharusnya baby dipelesetkan menjadi babi.

"Li bantuiinnn...."

"OGAH! Gila aja gue cari masalah sama Atar." jawab Lily.

"Katanya lo deket sama si Bimo! Lagi pendekatan kan lo? Masa bantuin gue aja nggak bisa!"

"Gue nggak deket! Bimo itu cuma temen komplek rumah. Kami itu friendship!"

"Apa? Friendship? Friendshit kali maksud lo!" ujar Cantika.

"Hah! Sampai kapan lo mau friendzone gini?! Nggak cape? Hayati aja lelah cuma liat pertemanan bullshit lo." sahut Senjana sedikit melupakan masalahnya.