Happy Reading ❤
©©©
Markas Jupiter saat ini sudah penuh dengan anggota Jupiter yang jumlahnya mencapai 100 orang lebih. Mereka berkumpul di lantai bawah menunggu Kapten mereka Antariksa datang bersama dengan Revan. Beberapa dari mereka tengah menenteng balok kayu seperti menunjukkan bahwa mereka siap bertempur.
Beberapa menit kemudian, Revan dan Antariksa datang menggunakan motor mereka masing-masing. Atar melepas helm-nya dan melihat anggota Jupiter yang sudah sangat siap. Dia turun dari motornya menghampiri Ucup dan Bimo yang berada dibarisan paling depan.
"Gue gak tau lo masih mau bantu gue setelah makian lo dua bulan yang lalu." sindir Antariksa sambil tersenyum tipis.
Ucup menyeringai, "sorry Kap, gue juga gak tau kemasukan jin apa bisa bertingkah kesetanan gitu."
"Lo mah bukan kemasukan jin Cup, tapi emang dasarnya lo yang jin. Biasanya gue yang jaga lilin buat dia kalo lagi beraksi." ujar Revan.
"Kampret!"
"Sesama jin gak usah berantem!" timpal Bimo.
"Bapaknya jin gak usah ngejek anak-anaknya." ujar Revan dengan nada datar.
"Kawanan Jin bisa pada diem gak?! Brisik banget sih! Kita ini lagi diposisi yang serius. Sekali-kali jangan bercanda kenapa sih? Punya temen gak ada yang beres otaknya." ujar Antariksa kesal.
"Si kapten mode panglima tempur nih." bisik Ucup pada Bimo dan Revan.
"Mukanya sangar kaya macan bunting." ujar Revan.
"Kaya pernah liat macan lagi bunting aja lo!" timpal Bimo.
"Pernah! Di ragunan tuh."
"Pantes, kemaren gue liat lo lagi gelantungan di pohon. Rumah lo kan disitu." sahut Ucup.
"Bangsatt!!"
Antariksa hanya menghela nafas pasrah dengan keanehan tiga temannya itu. Jujur, dia merindukan Yudhis sekarang yang bisa berpikir seperti dirinya walau dia masih belum bisa memaafkan lelaki itu. Jika terus bersama ketiganya, Antariksa takut akan tertular akan ketidakwarasan mereka.
"Gue sebelumnya minta maaf karena harua bawa kalian ke masalah gue padahal dua bulan lalu gue udah mutusin keluar dari Jupiter. Gue gak mau ada yang jadi korban disini, dan gue juga gak maksa kalian buat ikut gue kali ini. Seperti yang kalian tau, Ragavar itu berbahaya. Terakhir mereka serang markas kita pake senjata yang gak pernah gue bayangin. Sekarang, mungkin juga kaya gitu."
"Kita gak pernah terima pengunduran diri lo, Kap! Kita anggap kalo lo cuti libur dari Jupiter dua bulan ini. Setiap orang kan butuh liburan." ujar Samudera sambil menyengir.
"Kalo gitu besok gue juga ambil cuti ah. Males liat muka lo berdua mulu! Bosen!" seru Ucup.
"Khusus buat lo, dikasih cuti buat selamanya! Gak usah balik lagi ke sini!" timpal Revan.
"Astaga! Pertengkaran sesama jin masih terus berlanjut." ujar Bimo menggelang pelan.
"Kalian bisa tolong bantu gue tendang mereka bertiga dari sini?! Ceburin aja ke ke laut kek atau buang ke planet lain sekalian kek. Lama-lama gue bunuh mereka duluan sebelum bunuh si bangsat Mario."
![](https://img.wattpad.com/cover/170826862-288-k691167.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antariksa (JUPITER SERIES #1) [REPOST]
Novela Juvenil‼️REPOST AND REVISI‼️ Hidup seperti seorang Pangeran ternyata tidak bisa membuat Antariksa Sabhara bahagia. Kebutuhan akan materi dan kemewahan bukan hal asing baginya. Tumbuh di lingkungan keluarga yang kacau serta kekerasan mental dari sang Mama m...