Saat perkataan tidak didengar jangan salahkan tindakan dimulai.
#Jupiter
©©©
Antariksa memandang setiap orang yang ada di sekelilingnya dengan canggung. Dia tidak menyangka kalau akan kepergok oleh kedua orang tua Senjana. Dia bahkan berkali-kali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Nama lo siapa?" tanya Fajar pada Antariksa.
"Antariksa bang."
"Siapanya adek gue, lo?" Lagi-lagi Fajar bertanya dengan nada sinis.
"Mas Fajar! Biasa aja dong tanyanya. Kayak mau ngajak berantem aja." kesal Senjana melihat tingkah Fajar.
"Dek! Mas lagi tanya beneran sama dia loh. Siapa yang mau ngajak berantem sih?"
"Lah Mas nadanya sinis gitu! Gak enak didengernya tau!"
"Kok jadi kamu yang marah? Dia aja gapapa kok, iya kan?" elak Fajar meminta persetujuan Antariksa yang dibalas anggukan ragu.
"Mas tatapannya kaya gitu ya jelas dia ngangguk aja nurutin mas!"
"Dek, Mas itu cuma ...."
"Udah berhenti! Kalian ini ribut mulu dari tadi. Malu diliatin sama Antariksa itu loh." lerai sang Bunda melihat kedua anaknya.
"Jangan dimasukan hati atas perlakuan Fajar ya Antariksa ... Dia memang terlalu over kalau tentang Senjana." ujar Ayah Senjana.
"Gapapa Om, saya santai kok orangnya." jawab Antariksa tersenyum.
"Dipikir pantai kali santai?!"
"Mas Fajar!!" teriak Senjana.
"Apaan sih dek?" Fajar menjulurkan lidahnya menggoda adiknya yang sekarang mengejarnya karena menghindarinya.
"Maklum ya Antariksa, mereka memang seperti itu kalau di rumah."
"Sangat menyenangkan memiliki suasana rumah seperti ini, Tante." ujar Antariksa tersenyum.
"Ya begitulah, mereka sudah dewasa tapi sikapnya masih seperti anak kecil. Kamu belum pulang ke rumah? Kenapa masih pake seragam sekolah?" ucap Ayah Senjana.
"Atar tadi habis kerja kelompok di tempat temen Om, jadi sekalian mampir." jawab Antariksa bohong.
"Heh lo! Itu didepan mobil lo? Atau pinjem punya temen?" tanya Fajar yang baru saja dari luar menghindari kejaran Senjana.
"Ngapain tanya-tanya sih Mas? Iri ya pengin punya mobil kaya gitu??" goda Senjana terkekeh.
"Siapa yang...."
"Itu punya temen bang, pinjem buat pulang ke rumah tadi."
Senjana mengerutkan keningnya, dia seperti tidak percaya dengan perkataan Antariksa tadi. Kenapa? Karena Senjana melihat plat mobil itu menggunakan nama AS yang berarti singkatan nama Antariksa, serta ada ukiran dengan nama SABHARA di bagian samping mobil sport merah itu cukup terlihat jelas walaupun tulisannya tidak terlalu besar.
"Oh gue kirain... Tuh denger dek! Bukan mobilnya dia." teriak Fajar.
"Ish! Gak usah teriak ditelinga Senja!!" balas Senjana dengan berteriak.
"Fajar, berhenti menggoda adikmu!" tegas Ayah Senjana.
"Sukurin!" ejek Senjana.
Drt ... Drt ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Antariksa (JUPITER SERIES #1) [REPOST]
Fiksi Remaja‼️REPOST AND REVISI‼️ Hidup seperti seorang Pangeran ternyata tidak bisa membuat Antariksa Sabhara bahagia. Kebutuhan akan materi dan kemewahan bukan hal asing baginya. Tumbuh di lingkungan keluarga yang kacau serta kekerasan mental dari sang Mama m...