"Satu kesalahpahaman yang berujung dendam tak berakhir"
#AntariksaSabhara
©©©
Senjana keluar dari ruang ujian setelah berhasil menjawab semua soal-soal tadi. Dia melihat ada beberapa siswa yang juga sudah keluar bersamaan dengan teman-teman mereka. Senjana memandangi mereka lalu beralih ke sekelilingnya menatap sekolah yang sudah menjadi tempatnya menuntut ilmu selama 3 tahun ini. Dan sebentar lagi, dia akan meninggalkan tempat ini yang menyisakan banyak sekali kenangannya bersama teman-temannya. Termasuk dengan lelaki itu. Salah satu siswa yang berhasil merebut perhatian dan juga hatinya bahkan sampai harus berdebat dengan keluarganya.
Waktu dua bulan ini sangatlah cepat baginya. Dia masih bisa mengingat dengan jelas saat kata putus meluncur dari mulut lelaki itu. Lalu meninggalkan dirinya dengan perasaan shock dan kecewa. Apa salahnya memang selama ini?
Dia sudah berusaha untuk mengerti cowok itu, namun kalau si cowok tidak menceritakan masalahnya maka dia juga akan sulit mengerti. Sampai sekarang dia masih tidak mengerti apa alasan Antariksa memutuskan dirinya.
"Senjana?!" panggil Cantika dari sisi lorong sebelah kanan Senjana.
"Lo udah selesai? Tumben pinter." ujar Senjana menyeringai.
"Enak aja! Gue udah pinter dari orok! Lily belum kesini? Pasti dia lagi nyari contekan dikelas nih, kebiasaan tuh anak!"
Senjana hanya terkekeh kecil dan lorong juga mulai ramai dengan anak-anak yang keluar kelas.
"Mana bisa nyontek sih Tik. Sistemnya pake komputer udah susah mau nyontek."
"Iya ih! Sebel deh gue, biasanya aja bisa jelalatan kanan-kiri. Sekarang boro-boro, soalnya aja udah beda."
"Loh katanya udah pinter dari orok, kok matanya jelalatan?"
"Pinter mengambil kesempatan dalam kesempitan maksudnya haha..."
"Dasar mata keranjang!"
"Loh kok mata keranjang sih, Sen?"
"Mata keranjang biasanya ngapain?"
"Jelalatan?"
"Yaudah sama aja kaya lo, sukanya jelalatan!" ujar Senjana lalu melangkahkan kakinya pergi dari sana menuju ruangan tempat Lily ujian.
Sebenarnya Senjana sendiri agak ragu melangkah mendekati ruang ujian Lily. Well, penyebabnya adalah Antariksa juga berada dikelas yang sama dengan wanta itu. Jujur, dia sama sekali belum bisa move on dari Antariksa. Selama dua bulan ini juga dia selalu melihat Antariksa dari kejauhan. Jarang sekali mereka bersinggungan. Setelah insiden penyerangan waktu itu, yang berujung dengan adegan putus antara dirinya dan Antariksa, dia sempat mendengar gosip yang mengatakan kalau Antariksa telah menyatakan mundur dari Jupiter.
Dan banyak juga yang bilang kalau Antariksa mengamuk pada Yudhis di markas dan mengatakan kalau Yudhis adalah saudara tiri Antariksa. Mendengar hal itu sontak saja satu sekolahan geger, begitu juga Senjana yang sangat terkejut mengetahuinya. Semenjak itu pula, Senjana selalu melihat Antariksa berjalan sendirian saat di sekolah. Sudah tidak ada pengikut-pengikutnya seperti Revan, Bimo, Ucup maupun Yudhis. Senjana sendiri ingin menghampiri lelaki itu, namun perkataan Antariksa terakhir kali membuatnya menahan diri. Karena itu dia belum sanggup harus bersinggungan dengan Atat dari dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antariksa (JUPITER SERIES #1) [REPOST]
Teen Fiction‼️REPOST AND REVISI‼️ Hidup seperti seorang Pangeran ternyata tidak bisa membuat Antariksa Sabhara bahagia. Kebutuhan akan materi dan kemewahan bukan hal asing baginya. Tumbuh di lingkungan keluarga yang kacau serta kekerasan mental dari sang Mama m...