"Kamu adalah cinta pertama dan akan menjadi yang terakhir bagiku."
#AntariksaSabhara
©©©
Yuk diputer 😊
©©©
Ting tong
Ting tong
Ting tong
Suara bel terus terdengar berkali-kali bahkan ditekan sangat cepat tanpa jeda membuat yang mendengarnya dari dalam merasa terganggu. Dengan kesal, dia berdiri menghampiri pintu yang masih terus digedor dan bel yang terus berbunyi berulang kali.
"Mau mati lo pada, hah?!"
Orang yang dibentak hanya menyengir tanpa merasa bersalah sama sekali karena sudah mengganggu orang yang membentak.
"Hehe... Lagian Kapten lama banget bukain pintu. Hayati lelah menunggu disini tau." ujar Ucup.
"Baru satu menit, saaloh! Lebay banget sih!" sahut Revan.
"Bacot lo berdua! Ngapain kesini? Gue gak butuh pembantu."
"Jahat amat sih Kap. Kita kan udah kasih tau mau mampir ke rumah lo main. Tumben gak ada pelayan yang bukain?" tanya Revan.
"Ngapain tanya-tanya pelayan? Udah gue suruh ke belakang semua, nanti pada lo godain lagi!"
"Si Wawan kemana, Kap?" tanya Ucup langsung nyelonong masuk.
"Ada di kamar. Lagi bertelor kali."
"Lo kata ayam bertelor. Kalaupun iya mana ada ayam jantan bertelor. Mau ngelawak yah, Kap? Kasian lawakannya garing. Gak lucu haha." ujar Ucup.
"Tolol! Gak lucu ngapa lo ketawa, Jarwo?!"
"Oh iya yah? Haha..."
"Tarjo Tarjo. Gilanya gak sembuh-sembuh dari dulu." geleng Revan.
"Lo berdua ke kamarnya Yudhis aja, gue ada janji sama Senjana."
"Mau nge-date yah, Kap?" tanya Ucup berhenti di ujung tangga.
"Ya iyalah! Emang lo, udah jomblo ngenes, karatan, hidup lagi. Kesian amat tuh hidup." ejek Antariksa berjalan menenteng kunci motornya.
"Astagfirullah! Abis makan cabe berapa kilo tuh mulut, Kap? Pedes amat nyinyirnya sampe berasap."
Antariksa hanya terkekeh mendengar gerutuan Ucup. Dia meneruskan langkahnya menuju garasi untuk mengambil motornya. Hari ini dia sudah ada janji mengajak gadisnya berjalan-jalan. Mungkin mengajaknya makan, bermain di timezone, atau ke tempat wisata seperti Trans Studio atau Ancol, yang pasti dia ingin berlama-lama menghabiskan waktu bersama Senjana sebelum mengambil keputusan tentang permintaan Ayahnya.
©©©
"Cih! Ngapain lo kesini lagi?! Gak bosen apa dapet makian dari gue?!"
Antariksa hanya tersenyum kecil mendengar gerutuan dari kakak kekasihnya itu. Sudah biasa Fajar selalu memarahinya setiap kali dia datang ke rumah untuk bertemu Senjana.
"Gak kerja, bang?"
"Terserah gue lah! Kepo amat lo sama hidup gue." sentak Fajar.
"Ya kan cuma tanya, bang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Antariksa (JUPITER SERIES #1) [REPOST]
Dla nastolatków‼️REPOST AND REVISI‼️ Hidup seperti seorang Pangeran ternyata tidak bisa membuat Antariksa Sabhara bahagia. Kebutuhan akan materi dan kemewahan bukan hal asing baginya. Tumbuh di lingkungan keluarga yang kacau serta kekerasan mental dari sang Mama m...