Continue

22 2 0
                                    

kepada orang tuaku aku bingung harus melanjutkan pendidikan SMA dimana, dan aku menyerahkan keputusan itu semua kepada orang tuaku. Sebenernya aku merasa sedih karena tidak dapat keterima di SMA Negeri yang aku inginkan. Tapi aku tetap harus melanjutkan pendidikan SMA ku walaupun bukan ditempat yang aku inginkan. Hingga Akhirnya orang tuaku menganjurkan aku untuk daftar di salah satu SMA Swasta diwilayahku. Karena menurut orang-orang sekitar merupakan salah satu SMA Swasta terbaik diwilayahku. Tanpa berpikir panjang aku menyetujui apa yang orang tuaku inginkan. Keesekokan harinya aku dan ibuku langsung menuju ke SMA tersebut untuk mendaftar sekolah disana. Setelah selesai mendaftar sekolah disana aku dan ibuku langsung begegas pulang menujur kerumah.
Tiba saatnya dirumah dengan suasana hati yang agak sedikit bete aku langsung menuju kamar, dan langsung memainkan ponsel yang saat itu masih berada disaku celanaku. Aku langsung membuka fitur chatting yang ada dihandphone ku kalau gak salah sih fitur chatting yang aku pakai dulu itu namanya BBM (Black Berry Messangers), dan ternyata ada salah seorang teman Sekolah Dasarku yang bernama Nisa memasukan aku untuk bergabung kedalam grup Sekolah Dasarku tersebut. Akupun menyetujuinya dan langsung bergabung didalam grup tersebut. Dan setelah aku buka percakapan digrup itu ternyata sudah ramai percakapan antar teman Sekolah Dasarku yang lain. Yang tengah membahas mengenai masa-masa Sekolah Dasar dulu. Sambil tiduran dikasur akupun tertawa kecil mengingat masa-masa Sekolah Dasarku dulu. Dan menurutku saat itu merupakan masa yang indah untuk diingat kembali saat ini. Saat tengah membaca chatting digrup. Tiba-tiba ada pesan masuk, dan ternyata pesan tersebut dari seseorang yang bernama Arlan Pratama. Aku sempat bingung, harusku balas atau tidak. Karena aku merasa tidak mengenal orang tersebut. Hingga akhirnya semakin lama aku merasa penasaran siapakan dia. Aku buka pesannya yang berisi "Test" kemudian kubalas "Siapa ya?" diapun dengan cepat membalas "Gua Arlan. Teman SD lu dulu. Masa gainget sih?" Sambil berpikir dan mengingat kembali, aku ingat kalau dia itu adalah Arlan yang sering menjahiliku waktu masa SD dahulu. Akupun membalas "Oh, Arlan. Iya inget kok." Dipun membalas "Apa kabar dir?" Akupun langsung membalas "Alhamdulillah baik, lu bagaimana kabarnya?" diapun membalas "Alhamdulillah gua juga baik kok." Akupun membalas "Syukurlah. Ohya gua dnger-denger kemarin lu SMP dipondok ya?" lalu iapun membalas "Iya, kok lu tahu sih? Ciye kepo ya. Wkwk" akupun lansgung membalas "Taula, orang dikasih tahu anak kelas." Dari situ kami berdua semakin sering chattingan. Selang beberapa minggu kemudian saat tengah asyik chattingan ia bertanya "Ohiya dir lu masuk SMA dimana?" akupun membalas "Gua di SMA Swasta. Lu dimana? Lanjut dipondok atau ngga?" diapun membalas "Ngga, masuk SMA gaterlalu jauh dari gua." Akupun membalas "Oh sama dong kalo begitu masuk disana". Diapun membalas "Ciye samaan." Akupun membalas "Apasih? Ohiya lu ambil jurusan apa disana?" ia pun membalas "Gua ambil Ips. Lu apa des?" aku membalas "Gua Ipa." Setelah dari itu kami berdua semakin sering chattingan, dan aku rasa aku merasa semakin dekat dengannya. Karena semakin lama dia begitu perhatian denganku. Walau masih dichatting ya. Hehehe...

Sedihku Kembali LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang