Sedihku Kembali Lagi

End

Hubunganku dan Arlan kembali harmonis seperti kita pertama kali menjalin hubungan seperti dahulu, ia juga sudah tidak pernah lagi tidak memberiku kabar. Bahkan saat ini setiap saat ia selalu memberiku kabar, memberi tahuku dia sedang ada dimana dan bersama siapa. Aku juga sebaliknya sama seperti dia. Kini hubungan kami berdua begitu harmonis.
Hingga tiba saatnya hubungan kami berdua menginjak 2 tahun, akan tetapi kami masih baik-baik saja. Bahkan di tahun ke-2 hubungan kami Aku dan Arlan semakin romantis. Bahkan Arlan semakin sering datang dan memberiku bunga mawar merah. Dan kami semakin sering bertemu untuk menghabiskan waktu berdua. Seperti layaknya orang berpacaran lainnya.
Dua tahunpun berlalu, kini hubungan kami berdua sudah berjalan 3 tahun. Ditahun itu pula, semuanya mulai berubah. Bahkan begitu drastis. Arlan begitu berubah, sifatnya kini mulai cuek. Bahkan ia sudah kini semakin jarang memberiku kabar. Untuk berkunjung kerumahku pun semakin jarang. Bahkan kini ia hanya sebulan sekali datang kerumahku. Kami pun sudah mulai jarang pulang sekolah berdua. Bahkan kini semakin singkat isi chatting kami berdua. Ya, Arlan telah berubah.
Sepertinya ia mulai bosan dengan hubungan ini, aku pun juga mulai merasa bosan jika Arlan bersikap seperti ini kepadaku. Kami berdua mulai disibukkan dengan persiapan untuk menuju Ujian Nasional. Semakin dekat Ujian Nasional Arlan suudah tidak pernah memberiku kabar lagi. Aku pun sudah tidak mencari tahunya lagi, mengapa ia saat ini tidak pernah memberiku kabar. Hingga akhirnya ternyata saat ini Arlan tengah dekat dengan sahabatku sendiri. Dian-diam mereka berdua telah lama dekat. Aku pun mulai tahu kedekatan mereka berdua, namun aku hanya diam saja seolah-olah aku tidak mengetahuinya. Dan aku hanya bersikap seperti biasa terhadap Arlan. Hingga Ujian Nasional pun telah usai, aku dan Arlan semakin jarang bertemu, dan ia juga sudah tidak pernah memberiku kabar melalui pesan singkat seperti dulu.
Kini hubungan kami berdua semakin rumit, bahkan menurutku semakin tidak jelas. Karena saat ini, Arlan seolah-olah mulai menjauh dariku. Dan aku pun mulai bersikap tidak peduli dengan Arlan. Hingga pada akhirnya, aku mendengar berita dari temanku. Yang mengatakan bahwa ia kini telah menjalin hubungan dengan sahabat ku itu. Namun saat aku mulai merasa begitu kecewa, hatiku terasa sakit. Karena ia telah mengingkari janjinya dulu.
Bahkan ia telah menduakanku untuk yang kedua kalinya. Kesempatan yang aku beri saat itu, kini sudah mulai dilupakannya. Saat ini aku hanya berpura-pura tidak tahu kalau ia telah menjalin hubungan dengan sahabat ku. Aku pun sampai saat ini masih bersikap baik kepada sahabatku, kami berdua masih sering bertemu untuk sekedar bermain bersama. Walaupun aku tahu sebenarnya ia telah mengkhianati pertemanan kita.
Hingga pada akhirnya, aku mulai mengajak Arlan untuk bertemu. Untuk membicarakan sesuatu mengenai hubungan kami berdua. Yang kini sudah mulai tidak jelas. Arlan pun menyetujuinya, hingga kami bertemu berdua saat itu. Dan aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengannya. Dengan tanpa basa-basi, Arlan pun menyetujuinya. Kini hubungan kami berdua telah berakhir. Akupun mulai menghapus semua kenangan tentangnya. Bahkan kini semua sosial medianya sudah ku blokir. Aku mulai semakin menjauh, bahkan ia pun sama. Mulai saat itu kamu sudah tidak pernah bertemu lagi. Bahkan untuk sekedar menyapa melalui pesan singkat pun sudah tidak pernah lagi.
Kini hubungan kami berdua benar-benar sudah berakhir, aku akan menjalani kehidupanku selanjutnya dengan baik. Ia pun sebaliknya, mungkin ia telah berbahagia dengan sahabatku itu.