Sedihku Kembali Lagi

Continue

Arlan "Mana? Aku mau salim sama ibu kamu?"
Aku "Iya, aku panggil duli."
Arlan "Oke."
Kemudian aku langsung masuk kedalam rumah, untuk menemui ibuku yang tengah menonton televisi diruang keluarga. Dan aku langsung memberitahu ibuku kalau diruang tamu ada Arlan yang datang kerumah. Ibukupun langsung bangun, dan berjalan keluar menuju ruang tamu untuk menemui Arlan yang tengah duduk diruang tamu rumahku.

Ibu "Eh Arlan."
Arlan "Iya bu, apa kabar?"
Ibu "Baik, kamu apa kabar?"
Arlan "Alhamdulillah baik juga bu."
Ibu "Syukurlah, yauda lanjutin saja ngobrolnya sama dira. Ibu masuk kedalam dulu ya."
Arlan "Iyah bu."
Kemudian ibuku langsung masuk dan meninggalkan aku berdua dengan Arlan ruang tamu. Akupun duduk dibangku depan Arlan dan langsung membuka obrolan dengannya,
Aku "Kirain ga dateng."
Arlan "Datenglah. Kan aku sudah janji."
Aku "Iya baguslah."
Arlan "Iya, kamu masih marah ya soal Anis itu?"
Aku "Hmmm....."
Arlan "Yaudah aku jelasin sekarang."
Aku "Hmmmm..."
Arlan "Aku itu beneran ga pulang sekolah bareng Anis kemarin."
Aku "Bohong."
Arlan "Beneran aku."
Aku "Aku tahu. Orang Vidya lihat kamu nganter Anis kok."
Arlan "Ok aku jujur. Iya aku kemarin anter Anis, tapi itu karena dia yang minta kok."
Aku "Ya, sama saja."
Arlan "Tapi aku ga ada apa-apa sama dia. Beneran deh."
Aku "Oh."
Arlan "Sudah dong jangan marah."
Aku "Iya."
Arlan "Yaudah jangan marah lagi yaaa, please? Aku janji gabakal ngulangin lagi."
Aku "Iya."
Arlan "Ngomongnya jangan singkat-singkat begitu dong."
Aku "Iya...."