Sedihku Kembali Lagi

Continue

Vidya "Iya bener. Kenapa memang?"
Aku "Gapapasih, Cuma ya. Dia dari kemarin ga kasih kabar kegue. Tapi kata Fitri kemarin dia ketemu dikantin."
Vidya "Ohya, kemarin pas pulang sekolah. Gue ngeliat Arlan naik motor sama Anis?"
Aku "Ha? Anis mana?" (Dengan ekspresi muka terkejut.)
Vidya "Anis anak kelas sebelah, kayaknya kemarin dia dianterin pulang sama pacar lo deh Arlan."
Aku "Masa sih? Lu ga salah lihat kan?"
Vidya "Nggak lah. Orang jelas lihat langasung."
Akupun "Lu beneran? Kok dia tega sih." (Dengan wajah agak serius.)
Vidya "Memang lu berdua sudah putus?"
Aku "Belum lah. Tapi pas kemarin gue gamasuk. Dia gak kasih kabar sama sekali. Sampe sekarang kegue."
Vidya "Wah, sepertinya dia sudah berpaling kelain hati tuh." (Sambil tertawa)
Aku "Gatau lah."
Saat tengah serius mengobrol dengan Vidya, Fitri dan Liapun datang dan langsung menhampiri kami berdua. Kemudian Fitripun langsung membuka obrolan dengan kami berdua,
Fitri "Kalian berdua ngobrolin apasih? Serius banget kayaknya."
Aku"Nggak ada sih, ngobrolin yang gak jelas saja."
Lia "Ah gapenting banget sih lu ber2."
Aku "Biarin saja."
Tidak lama kemudian, guru kewirausahaan kamipun datang. Dan kami semua yang tengah berada didepan kelas langsung bergegas menuju untuk masuk kedalam kelas unyuk memulai pelajaran selanjutnya. Saat tengah belajar, fikiranku tak fokus. Aku terus saja memikirkan apa yang dilihat Vidya kemarin benar, kalau Arlan mengantarkan Anis pulang sekolah. Dengan rasa penasaran aku ingin mencari tahu ada hubungan apa Anis dengan pacarku Arlan itu. Rasanya aku ingin memarahi Arlan langsung jika aku bertemu dengannya. Aku merasa kesal, hatiku merasa hancur jika benar dia memiliki hubungan dengan Anis.
Waktu pelajaran pun telah usai, dan tiba saatnya pulang sekolah. Aku terus melihat handphoneku, apakah ada pesan dari Arlan atau tidak? Ternyata tidak ada