Kemudian Arlan langsung mengambil ponselnya yang saat itu ada dikantong saku celananya, dan langsung menghubungi perempuan selingkuhannya tersebut. Tidak lama kemudian telepon tersebut diangkatnya dan aku meminta Arlan untuk menloadspeaker panggilannya tersebut agar aku juga bisa mendengarnya, dan Arlan langsung mengatakan,
Arlan "Hallo?"
Ica "Iya kenapa sayang?"
Arlan "Ada yang mau aku omongin?"
Ica "Apa sayang?"
Arlan "Tapi maaf banget ya?"
Ica "Kamu kenapa sih?"
Arlan "Hubungan kita sudah sampai disini saja ya?"
Ica "Loh kenapa?Salah aku apa sayang?"
Arlan "Kamu gak ada salah kok. Tapi aku yang salah."
Ica "Iya, kamu kenapa?"
Arlan "Gak papa, kita udahan ajaya. Maaf aku ngomongnya lewat telepon."
Ica "Nggak aku gamau. Kita harus ketemu."
Arlan "Gak bisa, kita sudah ya. Kamu jangan hubungin aku lagi.
Ica "Kamu kenapa sih tiba-tiba mau kita putus?"
Arlan "Gak papa, maaf ya."
Ica "Aku mau kita ketemu."
Arlan "Gak usah, kita gak usah ketemu-ketemu lagi."
Ica "Aku gak mau putus dari kamu!"
Arlan "Kita harus putus, kamu hapus nomor aku. Aku juga bakal hapus nomor kamu."
Ica "Gak mau!"
Arlan "Yaudah, sudah ya. Aku minta maaf."
Ica "Kamu kenapa sih?"
Arlan "As'salmualaiku."
Ica "Aku belum selesai ngomong."
Kemudian Arlan langsung mematikan telepon tersebut, dan langsung menyuruhku untuk mendekat dan melihat untuk membuktikan kalau dia akan segera memblokir nomor handphone Ica. Setelah nomor telepon tersebut diblokir, kemudian Arlan langsung memintaku agar aku tidak memutuskan hubungan dengannya. Dan dia terus memohon kalau ia tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedihku Kembali Lagi
RomansaCerita mengkisahkan tentang percintaan dimasa sekolah.