Continue

8 2 0
                                    

Sesampainya dikantin ternyata Wahyu telah menungguku disana, dia hanya sendiri disana. Dan ku pikir dikantin juga tidak ada Arlan, karena aku tidak melihat wajahnya sama sekali. Kemudian aku langsung menghampiri Wahyu yang tengah meminum Es sambil menungguku, dan aku langsung menyapanya
Aku "Eh lu sudah lama yu?"
Wahyu "Nggak kok baru saja, ada apa?"
Aku "Gapapa, sebenarnya gue Cuma mau tanya saja."
Wahyu "Oh, mau tanya soal apa?"
Aku "Soal Arlan."
Wahyu "Oh Arlan, kenapa? Kalian kan baik-baik saja kelihatannya."
Aku "Iyasih baik-baik saja. Cuma akhir-akhir ini dia berubah deh."
Wahyu "Berubah bagaimana maksudnya?"
Aku "Ya berubah, akhir-akhir ini dia kayak menjauh begitu dari gue."
Wahyu "Oh terus bagaimana?"
Aku "Ya, gak bagaimana-bagaimana sih. Cuma kata teman-teman gue dia selingkuh."
Wahyu "Lu tahu dari mana?"
Aku "Dari teman-teman dekat gue dikelas."
Wahyu "Lu sudah pastiin belum?"
Aku "Justru ini gue mau mastiin makanya gue mau tanya sama lo."
Wahyu "Duh, gue takut ikut campur soal hubungan kalian berdua."
Aku "Gak kok, gue Cuma mau tahu saja. Lu kan deket banget itu sama Arlan."
Wahyu "Iya sih, tapi gue takut tar jadi masalah lagi."
Aku "Gue gabakal marah sama lo kok, gabakal bilang tahu dari lo juga."
Wahyu "Hmmmm, terus apa yang mau lo tanya kegue?"
Aku "Memang bener Arlan selingkuh dari gue?"
Wahyu "Tapi jangan kasih tahu Arlan kalau gue yang kasih tahu lo ya?"
Aku "Iya janji."
Wahyu "Iya, katanya sih dia baru jadian sama anak SMA lain. Namanya Ica."
Aku "Haa?" (Dengan ekspresi kaget, dan mata ingin menangis)
Wahyu "Iya, lu jangan nangis ya."
Aku "Kok bisa sih? Dia sudah lama ya deketnya?"
Wahyu "Sudah 3 atau 4 bulan dia deket."
Aku "Yaallah kok tega ya. Lu ga kasih tahu dia kalo gue sama dia bagaimana?"
Wahyu "Sudah. Tapi kata dia jangan sampe lu tahu."
Aku "Parah, gak nyangka gue ini beneran terjadi."
Wahyu "Yaudah lu jangan sedih ya, atasin baik-baik masalah lu."
Aku "Iya, makasih ya infonya."
Wahyu "Iya, yaudah lu mau jajan gak? Gue bayarin ini."
Tanpa menjawab omongan dari Wahyu aku langsung berdiri untuk segera jalan menuju ruang kelas. Dengan begitu Wahyu terus memanggilku, dan mengajakku berbicara tapi aku tidak mendengarkannya dan memutuskan untuk terus menuju kelas. Aku pun tidak menghiraukannya juga.

Sedihku Kembali LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang