Sedihku Kembali Lagi

Continue

bersamanya. Sampai akhirnya dia membawa motor untuk mengantarkanku pulang diatas motor kami tidak berbincang apa-apa. Aku hanya diam, Arlanpun juga begitu. Sesampainya dirumah, aku langsung turun dari motor dan berkata kepada Arlan,

Aku "Makasih Lan."
Arlan "Ya, sama-sama. Gua pulang dulu ya."
Aku "ok hati-hati ya." (Sambil Melambaikan tangan)
Kemudian Arlan pulang dari rumahku dengan mengendarai motornya. Sesampainya dirumah ia langsung memberi kabar kepadaku melalui pesan singkat yang ia kirim melalui BBM kalau ia telah sampai dirumah. Dan akupun membalas "Syukurlah kalau sudah sampai dirumah." Dengan cepat ia langsung membuka dan membaca pesan yang baru saja aku balas tadi tidak lama kemudian masuk kembali balasan pesan singkat darinya. Yang isinya "Iyadong. Bagaimana kapok ga gua anterin kerumah?" dan akupun membalas "Enggak kok, lumayan lah dapet tebengan gratis. Wkwk" kemudian Arlan membalas "Yaudah kalo begitu besok-besok pulang sekolah lu gue anterin lagi deh." Kataku "Boleh asal gratis ya? Hahaha" diapun membalas "yaiyalah gratis cina toko. Buktinya tadi gue gaminta lu buat bayar ongkosnya kan? Hahaha" sambil tertawa membaca balasan pesan darinya, akupun membalas "iya juga sih. Haha" diapun membalas "yaudah besok berarti pulang bareng lagi ya." dan akupun membalas "Siap bos!" Ohiya aku sampai lupa memberitahu mengapa di balasan pesan dia tadi dia memanggilku dengan sebutan cina toko. Itu karena dulu pas Sekolah Dasar menurut teman-teman dan guruku wajahku mirip seperti orang cina dan pada saat itu didekat Sekolah Dasarku banyak sekali toko-toko yang penjualnya merupakan orang cina. Hehehe, oleh karena itu maka banyak teman-teman yang meledekku dengan memanggilku cina toko. Sampai akhirnya aku terus chattingan dengannya sampai larut malam.
Dan keeskokan harinya saat pulang sekolah, seperti kemarin dia telah menungguku diparkiran sekolah untuk mengantar aku pulang kerumah. Semakin hari, aku merasa semakin dekat dengan teguh. Hingga akhirnya pada saat itu ada pesan masuk kehandphone ku, yang pada saat aku membukanya ternyata itu pesan dari Alumni Grup Sekolah Dasarku yang berisi "Kita Reuni yuk, hari sabtu besok sore di Caffe daerah bekasi. Kalian setuju ga?" kemudian satu-persatu anggota dari grup tersebut membalas "Ok boleh." Dan yang lainpun membalas bahwa mereka menyetujui hari sabtu akan diadakan reuni di Caffe tersebut.
Hari Sabtupun tiba, aku datang ke Caffe tersebut bersama temanku Desy dengan mengendarai motor. Dan ketika aku masuk kedalam tersebut ternyata sudah ramai teman-teman Sekolah Dasarku termasuk sudah ada Arlan didalam sana. Dan akupun langsung menempati tempat duduk disebelah temanku yang bernama Andi yang pada saat itu duduk didepan hadapanku itu adalah Arlan. Tanpa ada rasa