Sedihku Kembali Lagi

Continue

selalu meceritakan segala hal kepadanya. Karena dia selalu mau mendengar apa yang aku katakan. Dan selalu memberi pendapat yang baik untukku.
Pernah saat itu, aku belum pulang sekolah karena pergi main terlebih dahulu bersama teman-temanku. Tiba-tiba saat aku pulang aku tengah melihat Adit tengah tertidur diruang keluarga rumahku. Saat aku bertanya kepada ibuku,
Aku "Kok Adit bisa tidur dirumah si bu?"
Ibuku "Iya tadi pas pulang sekolah dia langsung kerumah, terus bilang kalau kamu pergi dulu sama teman kelas kamu."
Aku "Pantes saja, ibu ga telpon aku tanya ada dimana. Biasanya kan kalau pulang sekolah telat dikit ibu suka nelpon aku."
Ibuku "Nggak lah, orang mama sudah tahu kamu main dulu."
Aku "Terus kok Adit bisa tidur dirumah?"
Ibuku "Iya tadi pas sampai dirumah, dia langsung kekamar mandi. Terus langsung tidur disofa."
Akupun langsung terdiam dan tidak menjawab omongan ibuku, aku langsung menghampiri Adit dan membangunkannya. Dia langsung bangun dan berbicara kepadaku,
Adit "Apasih lu, ganggu gue saja." (Dengan ekpresi agak bingung.)
Aku "Dih, lu itu bangun sana pulang. Tidur dirumah lu saja." (Dengan nada sedikit tinggi.)
Adit "Iya, tar gue pulang kalau sudah sore." (Dengan wajah masih agak mengantuk.)
Aku "Ini sudah sore kali. Sudah jam 5 itu."
Adit "Masa sih? Perasaan gue baru tidur bentar."
Aku "Beneran sudah jam 5. Sudah sana lu pulang."
Adit "Iya iya gue pulang." (Dengan wajah yang masih agak ngantuk.)
Aku "Yasudah sana."
Diapun terbangun, dan bergegas untuk pulang dan langsung menghampiri Ibu dan Ayahku untuk berpamitan pulang menuju rumahnya.
Selama apapun aku dan Adit sudah bersahabat, tapi kami juga sering sekali bertengkar. Oleh hal apapun itu, kadang hal spele yang tidak jelas saja dapat membuat kami bertengkar. Namun, jika sedang bertengkar dengan Adit aku lebih memilih diam dan menjauh. Lalu keeskokan harinya kami berdua sudah baikan kembali,