Continue

6 2 0
                                    

Tidak terasa sudah berjalan satu tahun berlalu hubunganku dengan Arlan. Dan tidak ada masalah diantara hubungan kami berdua. Karena hubungan kami berdua selalu baik-baik saja. Tapi aku berpikir hubngan kami akan terus begitu, dan aku tidak merasa curiga sama sekali kepada Arlan. Bahkan aku sangat mempercayainya. Ternyata saat aku begitu percaya padanya, dia diam-diam menduakanku dengan wanita lain.
Hal itu aku mulai tahu karena, setelah satu tahun berjalan hubungan kami. Arlan mulai sedikit berubah. Ia mulai kurang perhatian kepadaku, bahkan kini ia sudah mulai jarang kembali untuk memberiku kabar. Terkadang ia juga tidak datang kerumahku untuk sekedar mengobrol seperti biasa. Aku mulai merasa aneh kepadanya. Tapi walau begitu aku masih sangat mempercayainya. Aku bahkan tak menghiraukan omongan teman-teman sekolahku, yang mereka katakan kalau Arlah sudah menduakanku dengan wanita lain. Aku masih sangat percaya padanya, dan tidak perduli dengan apa yang teman-temanku katakan. Walau terkadang aku sempat percaya, karena mungkin bisa jadi Arlan berubah karena itu. Tapi aku tidak akan percaya begitu saja, kalau tak ada bukti yang mengatakan bahwa Arlan selingkuh dariku. Hingga semakin hari, semakin lama, semakin sering pula teman-teman sekolahku memberitahuku. Agar aku tidak begitu sangat mempercayai Arlan. Dan mencoba menyuruhku agar mecari tahu dan membuktikan kalau Arlan sudah menduakanku. Kemudian aku memutuskan untuk mencari tahunya, karena aku merasa semakin lama semakin curiga kepadanya. Apalagi akhir-akhir ini ia sudah jarang sekali memberiku kabar melalui pesan singkat. Bahkan ia juga mulai jarang datang kerumahku.
Dengan rasa penasaran akhirnya aku mulai memutuskan untuk mecari tahu tentang Arlan, mencari tahu mengapa kini ia seolah-olah mulai menjauh dariku. Aku mulai mencari tahunya melalui teman dekat Arlan dikelasnya. Aku mulai menyuruh teman sebangku ku Fitri, untuk memintakan nomor telepon Wahyu. Aku ingin mencari tahu melalui Wahyu, karena Arlan dan Wahyu begitu dekat. Dan aku juga telah mengenal Wahyu sejak lama, karena aku dan Wahyu dulu satu sekolah sewaktu kami duduk dibangku SMP. Walaupun begitu aku tidak begitu akrab dengan Wahyu. Karena kami tidak pernah satu kelas, dan aku hanya sekedar mengenalnya.
Beberapa hari kemudian Fitri teman sebangku ku telah mendapatkan nomor telepon Wahyu, dan langsung memberinya padaku pada saat dikelas dijam istirahat.

Sedihku Kembali LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang