Continue

2 2 0
                                    

Ibuku "Iya sama-sama."
Aditpun telah meninggalkan rumahku, semakin jauh dan motornya semakin lama semakin tidak terlihat. Akupun langsung masuk kedalam rumah, dan bergegas untuk mengganti pakaianku. Lalu menuju kamar langsung tertidur tanpa makan terlebih dahulu. Malampun tiba saat aku melihat handphoneku ternyata Teguh masih juga tidak memberiku kabar. Dan akupun langsung menaruh handphoneku dikamar lalu memutuskan untuk menonton TV.
Saat tengah menonton TV ternyata aku ketiduran dan saat terbangun jam sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi. Aku langsung bergegas untuk siap-siap menuju sekolah. Akupun menuju sekolah dengan diantar oleh ayahku. Sesampainya disekolah saat ingin menaiki tangga untuk menuju kelas aku melewati kelas Arlan. Dan ternyata saat melewatinya ada Arlan yang tengah duduk dibangku depan kelasnya. Akupun hanya terdiam saat ia tengah melihatiku, dan tanpa menyapanya aku terus berjalan untuk menuju kelas.
Sesampainya dikelas aku langsung duduk, tidak lama kemudian guruku pun masuk dan langsung memulai pembelajaran. Bel istirahatpun berbunyi, berarrti jam sekolah sudah menunjuk wkatu istirahat. Tapi aku memutuskan untuk tidak kekantin, karena aku merasa malas untuk turun menuju kantin. Dan dari pagi aku terbangun sampai sekarang aku masih belum melihat handphoneku. Saat teman-teman yang lain turun kebawah menuju kantin, aku membuka handponeku yang ternyata ada banyak pesan masuk dari Arlan. Dan isi pesan tersebut adalah "De, tadi pagi kenapa buang muka? Kok tumben ga negor aku." Akupun hanya membacanya saja tanpa membalasnya. Karena aku masih merasa sangat kesal sudah dua hari kemarin dia tidak memberikanku kabar. Dia terus mengirimkan pesan kepadaku, bahkan karena aku tidak membalasnya dia sampai menelponku agar aku membalas pesannya. Tapi akupun tidak mengangkat telepon darinya juga. Sampai pada akhirnya dia mengirikan pesan yang berisi "Nanti pulang sekolah bareng aku. Aku tunggu diparkiran motor." Dan akupun masih hanya membacanya saja tanpa membalasnya. Jam ustirahatpun berakhir dan satu-persatu teman kelasku memasuki ruang kelas. Kamipun langsung bergegas untuk melanjutkan pembelajaran kembali. Dan aku langsung menaruh handphoneku ditas.
Sampai pada akhirnya jam belajar telah usai, dan waktunya untuk pulang. Aku langsung membereskan bukuku untuk segara pulang menuju kerumah. Saat jalan melewati parkiran untuk menuju kedepan sekolah. Aku telah melihat Arlan menungguku diatas motornya yang tengah berada diparkiran. Tanpa berbicara aku terus berjalan, tapi dia berteriak dan memanggilku,
Arlan "Diraaaa ayuk pulang bareng."
Tanpa menjawab akupun terus berjalan. Tiba-tiba saja ia yang tengah mengendarai motornya berhesti disebelahku dan mengatakan,

Sedihku Kembali LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang