***Malam pun tiba namun Fifi masih tertidur pulas dikamarnya, sedangkan Niko sedang di lantai bawah bermain PS kesukaannya.
Dilain tempat seorang gadis sudah mulai bangun dan mengerjabkan matanya beberapa kali, lalu beranjak kekamar mandi untuk menyuci matanya agar lebih segar.
Tidak berapa lama dia keluar dari kamar mandi dan mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian santai.
Dia yang boring dan tidak tahu mau melakukan apa pun iseng membuka hp lalu jari jari lentiknya menekan aplikasi wa, namun apalah daya realita tak sesuai ekspetasi.
Dia berharap banyak spam chat dari sang kekasih namun ternyata tidak ada sama sekali. Mereka chattingan hanya pada saat disekolah tadi. Ya gadis itu adalah Alfiana atau akrab disapa Fifi.
Perasaan Fifi mulai tidak karuan alias campur aduk, Dion sudah sering seperti, bahkan ada yang tanpa kabar hingga setengah bulan lamanya.
Fifi hanya maklum dengan itu, karena dia tau kalau kekasihnya itu sibuk dikarenakan dia anak osis juga seorang kapten basket. Jadi tidak dipungkiri jika Dion sibuknya naudzubillah, Dion juga memiliki grup band dengan temannya serta memiliki sebuah cafe yang dikelolanya sendiri.
Selain itu ada alasan yang cukup membuat Fifi sangat khawatir, ya alasan itu karena Dion memiliki penyakit ginjal dan secepatnya harus melakukan operasi donor ginjal, namun entah kenapa Dion selalu menolak untuk dioperasi dan lebih memilih cuci darah tiap minggu.
Fifi mengetahui hal ini juga setelah hubungan mereka beranjak 6 bulan, saat itu Dion tak ada kabar 15 hari, setiap hari Fifi mengirim spam chat pada Dion berharap dibalas dan fikirannya bisa tenang, namun itu tak terjadi Dion sama sekali tak membaca apalagi membalas pesannya.
Fifi hampir frustasi, dia juga sudah beberapa kali mendatangi rumah Dion namun hanya keadaan rumah yang kosong yang ditemuinya.
Hingga tepat hari kelima belas, Dion membalas nya.
Fifi sangat bahagia saat itu, dia terus mengucapkan rasa syukur bahwa kekasihnya yang sudah dia anggap adik dan temannya itu baik baik saja.
Dan saat itulah dia juga mendapat kabar dari Reyhan kalau Dion menderita sakit ginjal, sekalipun operasi kesempatan berhasilnya hanya 30% saja.
Tak terasa, mengingat hal itu membuat air mata Fifi mengalir deras, ya Fifi menangis dalam diam tanpa ada yang tau abangnya sekalipun tak mengetahui kalau Fifi sering menangis.
"Yon hiks kamu kemana, gimana kabar kamu." gumam Fifi sendirian dengan air mata yang terus mengalir deras.
Niko yang tidak sengaja melintas didepan kamar Fifi mendengar sebuah isak tangis dari dalam namun tidak terdengar jelas.
Lalu terdengar lagi gumaman seseorang.
"Yon hiks aku takut, aku takut kamu ninggalin kamu."
Niko yang yakin kalau itu suara Fifi langsung masuk dan membuka pintu kamar Fifi.
Brrakkk
Fifi terkejut kenapa abangnya itu bisa tau dan sejak kapan ada diluar kamarnya.
Niko masuk kedalam dan langsung membawa Fifi kepelukan hangatnya, Fifi masih terus menangis dan membalas pelukan abangnya itu.
"Fi, kamu kenapa, kok nangis." tanya Niko perlahan sambil mengusap punggung Fifi bermaksud membuat Fifi tenang dan menghentikan tangis nya itu.
"Dion bang, hiks.. aku takut Dion kenapa-napa, sejak pulang tadi dia hiks ga ada ngasih kabar satupun sama aku." Ucaf Fifi disela tangisannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird Couple [END]
Fiksi RemajaAwalnya semua masih berjalan begitu baik. Semua masih sesuai apa yang diekspektasikan oleh Fifi maupun Dion. Harapan mereka tentang hubungan yang akan bertahan selamanya pun semakin besar. Impian mereka untuk selalu bersama pun masih terus diangank...