Keesokan harinya...Kini Fifi sudah berada di kamarnya sendiri, tadi pagi mang Asep sendiri yang mengantarkannya.
Hari ini hari minggu, mungkin Niko sedang keluar dengan temannya atau pacarnya dan Fifi sendirian di rumah.
"Aelah suntuk gue klo kek gini, kerumah Dion ajalah" Ucap Fifi lalu bersiap.
Skip
Kini Fifi sudah tiba di rumah Dion, dia pun mengambil beberapa uang dan menyerahkannya pada sopir taksi dan bergegas turun dari taksi tersebut. Sungguh dia tidak sabar untuk bercerita dengan Dion.
Ting tong
Fifi menekan bel rumah Dion sambil sesekali bersenandung gaje, iyalah gaje orang lagunya beda beda gak selese pula pindah lagu lain lagi hadeh.
Tidak lama pintu terbuka dan tampaklah seorang wanita paruh baya yang meeupakan asisten rumah tangga di rumah Dion.
"Ehh non Fifi, masuk non. Den Dionnya ada di kamar." Ucap bi Imah sambil mempersilahkan Fifi masuk.
"Oke bii, Assalamulaikum." Ucap Fifi lalu masuk ke dalam dan langsung menuju ke arah tangga, sebab kamar Dion ada di lantai dua.
Kini tibalah Fifi di depan pintu putih tulang dengan tulisan 'Dion ganteng' yang menggantung indah. Alay? Ya emang wkwk.
Tanpa mengetuk Fifi langsung membuka pintu tersebut dan beruntung pintunya tidak dikunci.
"Dionn yuhuuu." Ucap nya.
Fifi berjalan perlahan ke dalam dan nampaklah seorang pemuda yang sedang bergelut dengan selimutnya.
"Ckck, dasar kebo." Gumamnya.
Tiba tiba Fifi tersenyum jahil, sudah bisa di tebak apa isi kepala jahil nya itu.
Fifi pun melanjutkan langkahnya dengah perlahan agar tidak membangunkan Dion.
Setelah tiba dikasur Dion, dia mendekat dan mengapit hidung mancung Dion hingga Dion tidak bisa bernafas lalu terbangun.
"Fttfffffff hahahahahahaha Yon muka kamu asli tadi lucu banget, kek lagi nahan boker, hahahahahahaha. Ehhh aduh duh aduhh woy udah lepas bisa lepas nih kuping." Jerit Fifi ditengah tawanya sebab Dion malah menjewer telinganya.
Merasa tidak tega dengan Fifi, Dion pun melepaskan jeweran ditelinga Fifi.
"Makan tu kuping merah, lagian kamu kok jahil amat sih. Bukannya bangunin baik-baik malah gitu. Hedeh."
Setelah jeweran Dion terlepas Fifi langsung mengusap telinganya, padahal mah keras aja kagak jewerannya Dion, emang Fifinya aja yang lebay.
Fifi pun bergumam tidak jelas lalu memanyunkan bibirnya.
"Apa manyun-manyun gitu, mau dijewer lagi." Ucap Dion sambil menatap Fifi garang.
"Huh au ah, Dion nyebelin. Siapa suruh tidur nya kebo gitu." Ucap Fifi kesal.
"Ngantuk tauu ahh, udahlah bentar aku mau mandi dulu." Ucap Dion lalu berjalan ke kamar mandi.
Fifi hanya berdehem lalu segera meloncat ke kasur king size Dion dan tiduran disana.
Tidak lama Dion sudah selesai mandi dan keluar dengan pakaian santainya plus wajahnya yang kini sudah fresh kembali.
"Ughh pacarnya siapa sih ganteng amat dah." Tanya Fifi.
"Pacarnya simsimi dongg." Jawab Dion.
"Ugh asik ah." Ucap Fifi.
Dion berjalan ke arah Fifi yang sedang rebahan dan ikut berbaring disebelah Fifi sambil menyamping untuk menatap Fifi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird Couple [END]
Fiksi RemajaAwalnya semua masih berjalan begitu baik. Semua masih sesuai apa yang diekspektasikan oleh Fifi maupun Dion. Harapan mereka tentang hubungan yang akan bertahan selamanya pun semakin besar. Impian mereka untuk selalu bersama pun masih terus diangank...