Part 20

36 11 3
                                    


Setelah berhasil lolos dari Bella, Dion bergegas menghampiri Fifi yang sudah bisa ditebak sedang berada di taman belakang sekolah.

Dion berjalan dengan gaya cool nya dan menarik perhatian para murid yang berada dikoridor, namun hanya ditanggapi Dion dengan acuh dan tetap berjapan dengan wajah datarnya.

Sesampainya di taman belakang sekolah, nampaklah seorang gadis yang sedang duduk di bangku yang ada disana.

"Ehm." Dehem Dion namun tak digubris oleh Fifi.

"Ehm." Dehem Dion lagi dan masih tak digubris Fifi.

Bosan dengan dehemannya yang hanya diacuhkan Fifi saja, Dion pun berjalan kehadapan Fifi dan pantas saja tak ada jawaban, ternyata Fifi sedang memakai headset dan sedang bermain game online diponsel nya.

Dion yang melihat itu memutar bola matanya malas lalu duduk tanpa permisi disamping Fifi.

Fifi sempat terkejut saat merasakan ada yang duduk disampingnya, dan diapun menoleh sebentar untuk melihat orang disampingnya itu dan ternyata Dion.

Mengetahui Dion lah yang duduk, Fifi pun tersenyum lalu menyandarkan kepalanya kepundak Dion dan melanjutkan kegiatannya.

Dion hanya diam saja dan menunggu Fifi menyelesaikan gamenya itu atau siaga 1, dalam artian Fifi akan mendiamkannya. Padahal mah kgk bakal bisa, ngambek sehari aja gak bisa.

Tidak beberapa lama Fifi telah selesai dan menyimpan kembali ponselnya kesaku bajunya lalu memejamkan matanya. Dan kini berbalik, Fifilah yang menyandarkan kepalanya ke bahu Dion sambil mencari tempat ternyaman.

"Udah??." Tanya Dion dan dibalas anggukan dari Fifi.

"Menang." Tanya Dion lagi, lalu Fifi membuka matanya dan mendongak menatap Dion sambil nyengir.

"Biasaa kalah lagi, dikit lagi booyah, padahal musuhnya tinggal 4 dan ternyata itu squad ya kalah lah aku." Jelas Fifi.

"Hadeh kasian, jangan main mulu tapi banyakin belajar, jangan hebat di game doang simsimi." Nasehat Dion dan Fifi hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Paham ga." Tanya Dion sambil menautkan kedua alisnya.

"Kamu tadi ngomong apa." Tanya Fifi dengan wahah polos dan dihadiahi dengan jitakan dijidat Fifi.

Pletak

"Innalillahi, sakit tau ish." Ringis Fifi.

"Makanya jangan lemot." Ucap Dion.

"Dasar kodok, triplek, dingin, cuek banget, ngeselin lagi." Gumam Fifi namun masih bisa didengar oleh Dion.

"Udah Fi ke kelas aja yuk, bentar lagi bel nih aku anter ya." Ucap Dion dan diangguki Fifi.

Lalu mereka pun berjalan beriringan dengan Fifi yang sesekali ngomel-ngomel gaje karena kesal dengan kelakuan Dion.

***

Fifi dan Dion kini sedang berada di kedai ice cream sebab sepanjang perjalanan Fifi terus merengek ingin makan ice cream, Dion yang jengah mendengar rengekan Fifi pun terpaksa menyetujui keinginan Fifi.

"Mau gak?." Tanya Fifi menawarkan ice cream nya.

Dion hanya menggeleng.

"Mauu oke, gak ada bantahan." Ucap Fifi lalu memasukkan satu sendok penuh ice cream ke mulut Dion dan membuat sekitaran mulut Dion kini belepotan dengan ice cream Fifi.

Fifi pun tertawa sebab rencana berhasil sedangkan Dion menatap horor Fifi yang terus saja tertawa.

"Hahaha lucu Yon sumpahh, muka kamu itu loh ahahahahahah." Ucap Fifi ditengah tawanya.

Weird Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang