part 26

22 3 38
                                    


1 minggu kemudian...

Fifi termenung dibalkon kamarnya, entah apa yang terjadi, intinya perasaannya sedang gelisah dan seperti ada yang mengganjal.

Tok tok tok

Disaat Fifi masih termenung tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya, Fifi segera mengahpus air matanya lalu beranjak. Yap Fifi menangis entah karena apa, tidak salah bukan jika menangis?

Ceklek

"KYAAAA ICE CREAAMMM VANILAAA." Teriakkan membahana Fifi pun terdengar sebab saat membuka pintu dia disuguhi dengan satu cup ice cream vanila.

"Astagfirullah budek budek abang Fi, Ya Allahh dosa apa punya adek yang suara secempreng kamu." Omel Niko sambil mengusap telinganya yang sedikit berdengung.

"Ehehe vis vis kita damai oke, dosa tau kalo berantem." Ucap Fifi sok bijak.

"Heleh sa ae kau upil dugong." Ucap Niko.

"Oooo ngatain upil dugong, lah situ apa upil tarzan." Ucap Fifi yang mulai tersulut emosi.

"Kagak dong abang ganteng gini dibilang upil tarzan." Ucap Niko dengan tingkat kepedean yang tinggi.

"Uuu ngajak ribut nih, hayok. Bentar naro ini ke kulkas dulu." Ucap Fifi lalu berlari menuju dapur meletakkan ice cream nya ke kulkas.

Setelah selesai Fifi kembali dan segera menatap tajam Niko dan dibalas dengan tatapan tajam juga oleh Niko.

"Okeh kita selesaikan secara sodara. Satu..." Ucap Niko.

"Dua.."

"Tiga.."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Gunting batu kertas." Ucap keduanya bersamaan.

"Nah Fifi gunting abang kertas jadi Fifi menang." Ucap Fifi bangga.

"Heleh baru satu kali, satu kali lagi." Ucap Niko dan Fifi mengangguk.

"Gunting batu kertas." Ucap mereka lagi.

"Nah kan emang Fifi menang kok, wlekkkkk." Ledek Fifi.

"Ooo nantangin awas kamu ya." Ucap Niko tersenyum ke arah Fifi.

Melihat Niko yang tersenyum seperti itu otak Fifi langsung menagkap tanda bahaya dan diapun segera mengambil ancang ancang untuk lari. Namun, sayangnya Fifi kalah cepat Niko terlebih dulu menangkap tubuhnya dan langsung menggelitiki Fifi.

"Ahahahaha ampun bang ahahaha ampun bang adoh hahahhaha." Tawa Fifi menggema sampai kelantai bawah.

"Awas kamu ya tadi ngeledek abang, nih rasain nih hahaha." Ucap Niko.

"Ahahaha udah bang ahahaha"

Bugh

"Wadawww, kambing kau main tabok aja." Teriak Niko karena Fifi memukul kepalanya dengan keras hingga berhasil terlepas dan berlari kelantai bawah.

Dan terjadilah kejar-kejaran antara dua orang manusia itu, hingga tiba tiba.

Brak

Debugh

"Ahahahahahaha kalian ngapain tindih-tindihan begitu ahahahaha." Fifi tertawa ngakak melihat keadaan Niko dan Atha yang mengenaskan sambil memegangi perutnya yang sakit.

Bagaimana tidak mengenaskan Niko dan Atha tindih-tindihan dengan Atha yang berada dibawah. Yap saat berlari mengejar Fifi, Fifi berlari ke arah pintu dan ingin membukanya namun dia menghindar melihat Niko yang akan menangkapnya lagi.

Weird Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang