07 - Dingin

3.2K 451 116
                                    

Vote sebelum baca, comment setelah baca!

-----

Siapa yang tidak menderita jika menjadi Joo Hyun? Istri mana yang tidak sakit hati jika suaminya selalu bersikap dingin dari awal menikah hingga tiga bulan terakhir ini?

Iya, Joo Hyun sadar bahwa pernikahan ini hanyalah sebuah perjodohan kedua orangtuanya. Tapi, apa harus Joon Myeon seperti itu?

Seperti saat ini, untuk yang kesekian kalinya Joo Hyun lagi lagi ditolak. Hey! Omong kosong macam apa lagi ini? Ditolak? Sepertinya dunia Joo Hyun memang benar benar perlu dibetulkan. Bagaimana bisa dia ditolak oleh seorang pria? Bukankah yang berhak menolak adalah perempuan?

Joon Myeon, pria itu selalu membuat Joo Hyun kesal, bahkan lebih dari kesal. Joo Hyun juga merasa kecewa dibalik semua itu. Entah sudah berapa kali Joon Myeon membuatnya tersiksa seperti itu.

Dan yang lebih anehnya, beribu-ribu tusuk sate Joon Myeon tancapkan dihati Joo Hyun, bagaimana bisa perempuan itu masih saja melayani Joon Myeon seperti seekor beo? Padahal sebanyak itu juga Joon Myeon selalu menolaknya.

Sudah sebanyak kali Joo Hyun mencoba untuk bersikap jahat kepada pria itu, tetapi sebanyak itu pula dia tidak bisa. Kenapa tidak bisa? Astagaa! Apa pernah Joo Hyun si perempuan berhati lembut selembut kapas itu bisa menjahati orang? Kucing keseleo saja dengan sigap dia obati.

Kenapa kehidupan Joo Hyun seperti drama? Menangis pilu, lalu menangis lagi. Bukankah itu memuakkan? Jika dapat dihitung, setiap kali Joon Myeon menyakitinya pasti dia selalu menangis. Cengeng sekali bukan?

Hatinya memang benar-benar sangat tipis. Ditusuk sekali saja, pasti akan meledak.

"Apa kau perlu sesuatu?" dan lagi. Joo Hyun lagi, lagi dan lagi, menjalankan aksinya menjadi istri yang baik dan berbakti pada suami iblisnya. Oh ya ampun, bukankah ini semakin memuakkan? Tidak bisakah Joo Hyun berhenti untuk melayani pria yang memang benar-benar menolaknya itu?

Dan tentu saja jawabannya sudah tertebak. Joon Myeon menolak kebaikan Joo Hyun lagi. Perempuan malang itu seperti biasa akan mengangguk setelah Joon Myeon menolaknya.

Joo Hyun menatap wajah pria di depannya. Masih dingin dan datar, namun di balik semua itu lelah menyelimuti wajahnya.

Sepertinya Joon Myeon memang lelah, sehabis pulang dari lembur. Pasti pria itu kurang tidur. Kantong matanya terlihat jelas sekali, tapi itu semakin menambah kesan dari seorang Kim Joon Myeon.

Bagaimana bisa dia masih terlihat tampan saat sedang mengantuk seperti ini?

Joon Myeon berjalan melewati istrinya bahkan dengan sengaja menabrak bahu perempuan itu hingga membuat lamunan Joo Hyun buyar.

Apa salahku? Batin Joo Hyun.

Selalu seperti itu, Joo Hyun selalu bertanya tanya sebenarnya apa yang menjadi kesalahannya? Apa karena dia menjadi istri Joon Myeon? Tapi apakah semua ini kesalahannya? Bukannya Joon Myeon juga menyetujui pernikahan mereka?

Jika bukan demi orang yang aku sayangi dan aku mencintainya, aku tak akan pernah melakukan ini!

•••

Cklek

Pintu terbuka menampakan Joon Myeon yang sudah siap dengan setelan baju kerjanya. Tengah malam. Joo Hyun yang melihat itu tentu saja heran, mau kemana pria itu pergi tengah malam begini? Bekerja? Apakah pagi sampai petang tidak cukup waktu untuknya?

[DS 1] Good Wife: You are a Good Wife (Surene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang