[DS 1] Good Wife: You are a Good Wife (Surene)

26 - Good Bye!

Sebelum di baca, berdoa dulu ya kawan-kawan biar acara bacanya lancar tanpa halangan sedikit pun :)

Jangan lupa follow acc aku ya Rositaaaatiaaa

Now playing : IKON - Good Bye Road🎶🎤

---

Bandara terlihat begitu ramai. Suara derap langkah banyak orang dan tarikan koper memecahkan keheningan gedung luas ini.

Di kursi panjang, Joo Hyun tengah menundukkan kepalanya lesu. Sesekali, perempuan itu mengayun-ayunkan kakinya karena bosan.

Ditatapnya Joon Myeon yang tengah asyik berbincang dengan rekannya. Lelaki itu nampak sangat tampan dengan kemeja panjang berwarna putih dan celana hitam panjang. Kakinya ia balut menggunakan sepatu kets. Tak lupa, dengan kaca mata hitam yang membuat Joon Myeon semakin terlihat tampan.

Karena penampilan Joon Myeon itu, tak banyak orang memperhatikannya. Tak bisa dipungkiri lagi. Suaminya itu memang dikenal banyak orang. Karena tampan dan berbakat. Bahkan, sekarang Joon Myeon sengaja membawa beberapa bodyguard untuk menjaga keamanannya.

Joo Hyun mendengus. Pagi ini adalah hari keberangkatan Joon Myeon ke Inggris untuk mengurus bisnisnya di sana. Dan, lelaki itu akan jauh dari Joo Hyun. Joo Hyun tak bisa memikirkan entah berapa banyak perempuan asing yang akan terpesona dengan suaminya itu di sana.

Apa bisa Joo Hyun menahan rindu dan cemas sedalam ini terhadap suaminya?

Baru saja ia dan Joon Myeon memulai hubungan baik. Tapi kenapa lelaki itu harus pergi?

"Hey," Panggilan itu terdengar bersamaan dengan Joon Myeon yang mulai duduk di samping Joo Hyun. Sepertinya, lelaki itu sudah menyelesaikan obrolan panjangnya dengan rekan kerjanya itu.

"Hmm," Joo Hyun hanya menjawabnya dengan deheman. Ia sama sekali tidak ada niat untuk mengangkat wajahnya dan melihat tampang suaminya itu. Bisa-bisa dia tidak bisa menahan rindu lagi.

"Kau merasa bosan?" Tanya Joon Myeon. Joo Hyun menggeleng lemas, membuat Joon Myeon terkekeh.

"Aku tidak akan lama di sana. Jangan menahan rindu seperti itu," Ujar Joon Myeon. Joo Hyun menegakkan tubuhnya, lalu menatap Joon Myeon tajam.

"Aku tidak seperti itu!” Sahut Joo Hyun menyangkal. "Memangnya berapa lama kau di sana?" Tanya Joo Hyun.

Joon Myeon menyandarkan punggungnya. Kakinya ia naikkan. Sesekali lelaki itu membenahi kaca mata hitamnya. Lihatlah, gaya lelaki ini sudah seperti bos besar saja.

"Hanya beberapa bulan. Aku mengurus bisnisku di sana," Ujarnya, santai.

"Apa Jesicca ikut denganmu?"

Joon Myeon mengernyit, "Apa hubungannya dengan Jesicca? Dia hanya teman masa kecilku."

"Bahkan tidak sedikit teman masa kecil berubah jadi cinta jika mereka dewasa," Gumam Joo Hyun.

"Aku dengar," Ujar Joon Myeon, membuat Joo Hyun mencebik kesal.

"Dengarlah. Aku hanya menyayangimu. Dan aku tidak akan pernah meninggalkanmu," Joon Myeon menegakkan tubuhnya. Menatap lekat Joo Hyun, lalu kembali ke posisi awalnya.