35 - Alasan

2.2K 288 103
                                    

Happy reading

---

Joo Hyun merenung di samping ranjang. Hari sudah mulai pagi, tapi Joo Hyun tidak ada niat keluar kamar atau mandi pagi sekalipun. Mood-nya sedang tidak baik hari ini. Ia menatap kosong jendela kamarnya yang sempat ia buka tadi.

Kemarin malam, Joon Myeon tidak kunjung datang ke kamar. Sampai-sampai Joo Hyun jadi ketiduran karena menunggunya. Lalu sekarang, lelaki itu tidak kelihatan batang hidungnya. Bahkan aromanya tidak bisa tercium di sekitar kamar. Apa Joo Hyun akan merasakan De Javu? Kejadian masa lalu terulang lagi? Dimana Joo Hyun diperlakukan tak kasat mata lagi oleh Joon Myeon.

Joo Hyun menendang kesal kaki ranjang, lalu meringis setelahnya. Perempuan itu berjongkok mengusap jempol kakinya yang sakit.

Sampai akhirnya, deringan yang berasal dari ponselnya membuat Joo Hyun menoleh. Ia menghampiri nakas lalu mengambil ponselnya.

“Seulgi?” Gumam Joo Hyun lalu segera menerima panggilannya.

“Halo Joo Hyun?” Suara Seulgi terdengar sangat kencang.

“Ada apa?”

“Cepat datang ke rumahmu sekarang!”

Joo Hyun mengernyit. “Kenapa?”

“Ada sesuatu yang harus kau ketahui. Ayo cepat!” Napas Seulgi tersengal-sengal membuat Joo Hyun bergerak cepat.

“Aku segera ke sana.”

Joo Hyun mematikan sambungan teleponnya. Ia bergegas mandi. Semoga sesuatu yang akan ia hadapi ini tidak sampai meledakkan jantungnya.

---

“HEY!! APA YANG KALIAN LAKUKAN!!??” Joo Hyun berteriak kencang sembari berlari ke arah 3 pemuda berpakaian seragam keamanan yang berdiri di depan rumahnya. Perempuan itu langsung mengoyak beberapa benda dan tali yang memenuhi bagian depan rumahnya.

“Apa yang kau lakukan, Nona?” Tanya salah satu dari 3 pemuda itu. Joo Hyun menatapnya tajam.

“Harusnya aku yang bertanya, apa yang kalian lakukan dengan rumahku!?” Lagi, Joo Hyun berteriak bersamaan dengan datangnya Seulgi yang lari dari arah utara dan menghampirinya.

“Kalian tidak punya hak untuk menutup rumah ini!!” Ini suara Seulgi. Perempuan itu berteriak dengan napas yang tidak beraturan.

“Maaf Nona-nona, kami tidak mengenal kalian berdua. Tolong jangan mempersulit tugas kami.” Dua pria itu mencoba mengusir Joo Hyun dan Seulgi.

“Hey, bukan aku yang mempersulit kalian! Tapi kalian yang mempersulit kami!” Ujar Joo Hyun.

“Memangnya kalian siapa? Aku tidak pernah merasa menjual atau menggadaikan rumah ini!” Lanjutnya tajam, mengundang lirikan dari seorang pria yang sepertinya memang bertugas untuk memantau semua ini.

“Maaf, apa kau Bae Joo Hyun?” Tanya pria itu melepas kaca mata hitamnya.

Joo Hyun menoleh bingung. Begitu pula dengan Seulgi.

“Siapa kau?” Tanya Joo Hyun.

“Bisa ikuti saya sebentar?”

---

Joo Hyun mematung. Tangannya bergetar. Jantungnya berdetak sangat cepat. Dalam duduknya ia merasakan pusing yang menjalar di kepalanya. Sekali lagi, Joo Hyun memusatkan tatapannya ke arah pria yang tengah duduk di hadapannya ini.

[DS 1] Good Wife: You are a Good Wife (Surene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang