41 - Pergi?

2.4K 342 181
                                    

UDAH SIAP UNTUK BACA??

TANYA-TANYA DULU YUK!!

APA ALASAN KALIAN JADI KPOPERS??

GRUP KPOP APA YANG PERTAMA KALI KALIAN KENAL SEHINGGA MENARIK KALIAN UNTUK JADI KPOPERS??

HAPPY READING❤

---


“Suho, bagaimana bisa kau melakukan hal ini?” Samar-samar Joo Hyun mengintip di balik pintu yang masih sedikit terbuka itu. Saat makan malam bersama tadi, Ji Yang menarik tangan Joon Myeon dan membawa lelaki itu memasuki kamar. Sepertinya mengobrolkan sesuatu yang penting, karena wanita paruh baya itu tahu, kepulangan Joo Hyun dan Joon Myeon yang mendadak ini tidak berbekal moment yang indah.

“Apa salahku?”

Ji Yang terlihat memukul lengan anaknya, membuat Joo Hyun menerawang sekejap di sekitarnya.

“Tentu saja kau salah! Kau telah melukai hati Joo Hyun, istrimu! Dasar lelaki kejam!” Bentak Ji Yang dengan nada suara berbisik. Dari ekspresinya saja, wanita itu terlihat gemas.

Joon Myeon duduk di atas kasur lalu menghela napas panjang. “Apa maksud Ibu membohongiku? Bukannya ibu lebih kejam?” Joon Myeon malah menanyakan hal yang lain.

Ji Yang memijit kepalanya sebentar. “Suho! Aku mengirim kalian berdua agar masalah antara kalian dapat diselesaikan dengan baik. Tapi kenapa kau malah memperumit keadaan?”

“Kenapa Ibu harus serepot ini mengurus rumah tanggaku?”

“Aish, anak ini! Kau selalu saja mengganti arah pembicaraan. Tidak bisakah kau bersikap dewasa sedikit dan menghargai orang yang sedang bicara denganmu ini?” Nada suara Ji Yang meninggi.

“Ah, aku merasa bersalah dengan Bae Young.” Desis Ji Yang ikut duduk di samping Joon Myeon.

Joo Hyun yang sedari tadi mengintip di luar pintu kamar menajamkan pendengarannya ketika nama sang Ayah disebut-sebut.

“Apa ibu masih memikirkan perjanjian itu setelah apa yang ia lakukan kepada perusahaanku?” Pertanyaan Joon Myeon itu mengundang kerutan tidak percaya dari Ji Yang. Lalu kemudian, wanita itu terkekeh.

“Kau bahkan mempercayai itu. Apa kau sudah mencari tahunya dengan baik? Bae Young tidak mungkin melakukan korupsi di perusahaanmu.” Ji Yang berdiri dari duduknya, sembari berkacak pinggang. Menatap sengit anak lelaki tampan yang sudah tumbuh dewasa ini. Tapi sayangnya, pemikirannya belum sepenuhnya dewasa.

“Apa kau tidak dengar apa kata Changwook beberapa hari lalu? Itu baru informasi terkini. Dan kau sudah berpendapat seperti itu.” Ujar Ji Yang tak habis pikir.

“Jangan berlaku seperti itu lagi dengan Joo Hyun. Kau-”

“Kenapa Ibu seperti ini? Membelanya mati-matian? Dengan Ayahnya yang menitipkan dia di sini, bukan berarti Ibu harus sesayang ini kepadanya. Bahkan sampai melupakanku.”

Ji Yang terpaku. Jangan lupakan Joo Hyun yang masih berada di ambang pintu. Perempuan itu jelas mendengarnya.

Dengan Ayahnya yang menitipkannya di sini

Dengan Ayahnya yang menitipkannya di sini.

Kata-kata itu mengiang-ngiang di kepala Joo Hyun. Perlahan ia kembali mengintip untuk tahu pembahasan selanjutnya.

[DS 1] Good Wife: You are a Good Wife (Surene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang