Sebelum membaca, inget doa dulu!
Jangan lupa follow RositaaaatiaaaHappy reading :)
Now playing : Rain, Street, You and Me— Kang Min Kyung (Davichi), Kisum. 🎤🎶
——
Joo Hyun menatap nanar pria yang berjalan di sampingnya. Ia ingin mengatakan sesuatu, tapi rasanya tenggorokannya tercekat. Seperti ada yang menahannya, hingga Joo Hyun mengurungkan niatnya untuk bertanya.
Sebenarnya, Joo Hyun ingin menanyakan tentang kepergian Joon Myeon besok ke Inggris. Ini seperti sesuatu yang mendadak bagi Joo Hyun.
"Sudah aku katakan, jika ingin bertanya, maka tanyakanlah," Itu suara Joon Myeon. Sedari tadi, lelaki itu mengambil kesempatan untuk melirik ekspresi wajah Joo Hyun yang berada di sampingnya. Bahkan lelaki itu jadi kesal sendiri karena istrinya tak kunjung menanyakan sesuatu.
Sedangkan Joo Hyun terdiam menunduk. Ia ragu untuk bertanya sesuatu. Sampai akhirnya, Joo Hyun menghela napas.
"Ini tentang kepergianmu besok ke Inggris," Ujar Joo Hyun.
Joon Myeon tersenyum. Lelaki itu mengambil satu tangan Joo Hyun lalu menggandengnya. "Tanyakanlah," Sahut lelaki itu.
"Emm, aku tidak tahu harus bertanya apa. Aku bingung." Joo Hyun menunduk. Situasi ini membuatnya gugup.
"Baiklah kau tak perlu bertanya." Joon Myeon menghentikan langkahnya. Lelaki itu memandang Joo Hyun. "Aku yang akan bertanya."
Joo Hyun mendongak. "Bertanya apa?"
"Apa kau merelakanku pergi? Bagaimana jika di sana aku melakukan perselingkuhan?" Tanya Joon Myeon.
Joo Hyun mendelik sekejap. Jika kau melakukan itu, maka aku tak segan-segan akan mendoakan pesawatmu jatuh. Batin Joo Hyun.
"Tidak apa-apa. Itu hakmu." Sahut Joo Hyun. Gengsi jika ia mengatakan tidak rela. Ingat! Joo Hyun belum sepenuhnya bisa memaafkan Joon Myeon. Meski sekarang hatinya tengah berdisko merayakan kesenangannya.
Joon Myeon nampak berpikir. "Hm, benarkah?" Selanjutnya, lelaki itu terkekeh. Tangannya mengelus puncak kepala Joo Hyun sayang.
"Tapi aku sedang belajar mencintaimu. Saat ini aku masih dalam tahap menyukaimu." Ujar Joon Myeon. "Aku akan bersungguh-sungguh mencintaimu. Karena sekarang, aku sudah menyukaimu," Lanjutnya.
Kedua pipi Joo Hyun nampak memerah, membuat Joon Myeon yang melihatnya lagi-lagi terkekeh.
"Ayo pulang! Bantu aku bersiap-siap untuk kepergian besok." Joon Myeon menarik tangan Joo Hyun, pergi.
"Dimana mobilmu?" Tanya Joo Hyun. Sejak tadi, mereka terus berjalan. Joo Hyun jadi kebingungan sendiri.
"Aku tidak membawanya. Aku tadi berjalan kaki menyusulmu." Jawab Joon Myeon. "Lagipula rumah tidak jauh dari sini."
Joo Hyun mengangguk paham. Selanjutnya, perempuan itu menatap Joon Myeon dari samping. "Boleh aku meminta sesuatu?" Tanyanya.
Joon Myeon menoleh sekilas. "Apa permintaanmu?"
"Apa kau jamin bisa memenuhinya?"
Joon Myeon mengedikkan bahunya. "Tentu," Ucapnya santai.
"Aku ..." Joo Hyun menggantungkan kalimatnya. Perempuan itu menghela napas singkat lalu kembali berbicara. "Aku ingin kau menjaga dirimu sendiri dengan baik di sana." Ujar Joo Hyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DS 1] Good Wife: You are a Good Wife (Surene)
FanficDrama Series 1 (Marriage Story) - Sad Romance *** Hurt, injured, sad and angry. Empat kata itu akan kalian temukan dalam hari-hari Joo Hyun. Pernikahan paksa ini membuat Bae Joo Hyun harus menahan banyak keperihan karena sikap Kim Joon Myeon yang sa...