27 - New Problem

2.4K 311 52
                                    

Happy reading💞

Jangan lupa berdoa sebelum membaca :)

Now playing : Say Yes - Punch, Loco 🎧🎶

——

“Seulgi!” Joo Hyun berlari cepat ke arah Seulgi yang tengah duduk di depan ruang rawat. Mendengar namanya dipanggil, Seulgi menoleh lalu bangkit dari duduknya.

Joo Hyun langsung menghambur ke pelukan perempuan itu. Menangis di sana, karena merasa terpuruk dengan kabar mendadak yang Seulgi informasikan lewat telepon tadi.

“Hiks .. Bagaimana bisa?” Tanya Joo Hyun, menyeka air matanya lalu melepas pelukannya.

“Ini terlalu mendadak. Aku juga tidak tahu. Aku mendapatkan paman tidak sadarkan diri saat aku masuk ke ruang televisi.” Sahut Seulgi. Matanya terlihat sembab. Sekuat tenaga, ia melemparkan senyumnya.

“Jangan menangis,” Seulgi menghapus air mata Joo Hyun, “Berpikir positif bahwa paman adalah orang yang kuat.” Lanjutnya.

Joo Hyun mengangguk kecil. Selanjutnya, mereka beralih duduk di kursi, sembari menunggu perkembangan dari dokter yang tengah menangani Bae Young di dalam sana.

“Bagaimana dengan Joon Myeon?” Tanya Seulgi, mengusap punggung sahabatnya.

“Dia sudah berangkat tadi. Saat kau meneleponku, aku baru beranjak pulang dari Bandara.” Joo Hyun mengontrol isakkannya yang masih tersisa. Sesaat kemudian, ponselnya berdering.

Joo Hyun menatap nama Joon Myeon di layar ponselnya. Bukannya menerima panggilan, perempuan itu malah menangis keras. Membuat Seulgi di sampingnya merasa bingung dengan tingkah sahabatnya ini.

“Hey, ada apa?” Tanya Seulgi, panik. Perempuan itu mengambil alih ponsel di tangan Joo Hyun.

“Aku belum siap hiks ... Hiks .. A-aku ti-tidak kuat bicara dengan Joon-Joon Myeon .. Hiks ..” Joo Hyun semakin mengeraskan tangisannya, sembari berusaha menjauhkan ponselnya.

Seulgi mencoba menenangkannya. Lalu akhirnya menjauhi Joo Hyun dan menerima panggilan dari Joon Myeon.

“Halo?”

“Halo, Joo Hyun?”

“Joon Myeon. Ini aku Seulgi,” Sapa Seulgi sekaligus meralat. Ia nampak canggung karena ini kali pertamanya mengobrol dengan suami sahabatnya itu. Apalagi dulu, saat Joo Hyun belum menikah dengan Joon Myeon, ia sempat mengagumi lelaki tampan itu. Meski hanya sementara.

“Seulgi? Teman Joo Hyun?”

“Iya,”

Dimana Joo Hyun? Kenapa kau yang bicara?”

Seulgi melirik Joo Hyun yang tengah menutup wajahnya, lalu menghela napas.

“Paman Bae ada di Rumah Sakit. Saat ini kondisinya kritis. Joo Hyun masih menangis.” Jelas Seulgi. Terdengar krasak-krusuk di seberang sana. Entah apa yang sedang lelaki itu lakukan.

“Apa kau bisa memberikan teleponnya untuk Joo Hyun? Aku ingin bicara.” Terselip nada khawatir dari cara bicara Joon Myeon, membuat Seulgi yakin dengan apa yang Joo Hyun katakan beberapa hari lalu lewat telepon. Bahwa Joon Myeon berubah.

[DS 1] Good Wife: You are a Good Wife (Surene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang