VASTATRIX 16

958 59 0
                                    

Happy reading

Jangan lupa bintang dan komennya ya. Biar up cepet

Luv

*****

mobil sport hijau melaju mulus diatas jembatan penghubung antara pulau kecil, terlihat pulau tersebut memiliki pengawasan yang ketat. Beberapa mafia menenteng senapan serbu, mengelilingi beberapa bangunan yang dijadikan markas Kartel Thrax.

Bukan hal besar bagi sebuah Katel untuk membeli sebuah pulau terlebih dengan uang milayaran USD yang mereka miliki. Pulau itu ibarat bulu dimata mereka, uang yang berbicara.

Gerbang besi ke kawasan markas Thrax terbuka lebar. Mobil Gael masuk dengan lancar mengantongi satu tujuan yaitu memenuhi panggilan bos besar Kartel Thrax. Seperti yang sudah dia duga, kegagalannya dalam membunuh Edrick dan harus mengorbankan mafia Thrax telah membuat sang bos kartel melirik padanya.

"Gael apa kau gugup?" Tanya Nick berjalan lebih dulu kedalam bangunan.

Gael dibelakangnya memutar bola mata "yang benar saja untuk apa aku gugup menghadapi Senor Raul Villanueva disaat ada kartu ditanganku"

"Wah... aku tidak percaya sebelum kau menghadapinya lalu keluar dengan masih bernyawa. Bukan aku mau menakuti tapi pemimpin Thrax tidak kalah kejam dengan Vastatrix dibawah kaki Allighiero Martino"

"Meski aku sudah membuat kesalahan fatal dengan mengorbankan para mafia Thrax yang hebat ketika menjebak Edrick, aku tetap yakin Senor Raul tidak akan membiarkan aku mati berkat kartu yang aku miliki"

"Kau itu seperti api yang membara. Tapi ketika datang air tetap saja kau akan mati"

Gael menepuk dadanya "Semangat balas dendamku adalah api abadi. Perlu lebih dari sekedar angin dan air untuk memadamkannya"

Itu membuat Nick menyeringai misterius, seperti biasa Gael bukan orang yang mau repot memperpanjang pemikiran. Dia terlalu berambisi dan kadang buruk dalam menilai sesuatu ditambah dia selalu merendahkan lawan yang justru membuatnya terperosok kedalam jebakannya sendiri. Owh, rasanya Nick harus banyak bersabar jika bekerja sama dengan bocah itu.

Gael masuk kesuatu ruangan sendiri sementara Nick pergi mengurus hal lain disana.

"Maaf menganggu waktu anda Senor. Hal ini pasti sangat membuat anda kesal aku ingin meminta maaf lebih dulu, ini ti--"

Ucapan Gael terputus saat sebuah kursi kayu terlempar padanya sampai hancur menghantam badan. Gael terkesiap melihat wajah gahar yang terpatri pada seorang bos Kartel Thrax. Raul Villanueva mentap tajam hingga membuat kepercayaan diri Gael menciut seperti kapas terkena embun.

Sungguh sapaan yang luar biasa, berbeda jauh saat mereka pertama bertemu. Pria berusia matang itu terlihat murka dilihat dari sudut Gael beringsut dilantai. Bagus.... belum sembuh luka tembak Gael di kakinya sekarang ditambah dengan ini, itu seperti menabur garam diatas luka yang terbuka.

"Aku memberimu ijin memakai bantuan para mafia Thrax untuk membalaskan dendamu. Tapi tidak dengan membunuh mereka semua terlebih kau tidak menyisakan satupun untuk hidup. Dan tololnya lagi Edrick masih hidup yang artinya rencanamu gagal total"

Langkah perkasa Raul mendekati Gael. Selongsong besi berukuran kurang dari setengah meter sudah berada manis di tangan. Gael tidak buta kenyataan bahwa benda sialan itu bisa membuatnya terpisah dari raga. Tapi sebelum itu.....

"Tunggu senor, tahan dulu. Ingat kita punya kesepakatan. Vastatrix dan Thrax sudah menyetujui kesepakatannya termasuk didalamnya ada jaminan keselamatanku" Gael berkata susah payah ditengah desakan tubuh Raul

VASTATRIX Cartel (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang