Tinggalkan jejak guys..
Happy reading
Follow my acount Arnesius biar gue semangat 💚
🔞 muehehe...
***
"Menurutmu apa bathub ini terlalu sempit?" Tangan Edrick membasuhkan air ke pundak Arllete, turun ke punggung. Dia melakukannya berulang.
"Sebenarnya tidak jika hanya aku yang pakai" Arllete masih memainkan busa sabun yang mengambang.
"Mulai sekarang kita akan memakainya berdua"
Tangan Edrick menarik tubuh Arllete mendekat, membuat punggungnya bersentuhan langsung ke dada bidang Edrick. Seketika Arllete meremang gesekan licin kulit mereka terasa sensitif. Terlebih Edrick melingkarkan tangannya dari belakang. Mengusap lembut perut rata Arllete di dalam air. Gelungan rambutnya membuat Edrick tak perlu bersusah payah menyingkirkan helaian rambut dilehernya itu membuat leher jenjangnya terekpos untuk kemudian Edrick hisap cukup kuat.
"Edrick" erangnya. "Kita harus bertanya pada dokter dulu apakah boleh atau tidak" itu membuat geriliyaan tangan Edrick berhenti dibawahnya.
"Kalau misalnya dokter berkata tidak boleh aku harus bagaimana?"
"Kau tidak kasihan pada little Edrick disini?" Arllete mengajak jari Edrick meraba perutnya. "Dia masih sangat rawan, jadi biarkan dia tumbuh lebih kuat dulu. Biasanya dokter akan menyarankan di trimester ke dua" Arllete menoleh kebelakang dan mencium Edrick sekilas hanya agar pria itu tidak terlalu kecewa, namun Edrick kembali menarik dagungnya dan memutar tubuhnya sehingga mereka kini saling berhadapan. Tangan Arllete memegang rahang kokoh Edrick, menempelkan sedikit busa yang terbawa. Lumatan mereka semakin dalam mencecap rongga masing-masing. Edrick memperbaiki posisi duduk Arllete dengan meletakannya dipangkuan hingga posisi Arllete lebih tinggi dan kakinya mengunci pinggang Edrick. Itu membuat dada mereka saling bersentuhan.
Dipihak Edrick dia semakin liar bermanja dibibir ranum Arllete. Hingga hisapan dan lumatan sedikit membasahi di luar bibir mereka. Arllete berusaha melepaskan diri dengan mendorong dadanya meski Edrick terus mengejarnya dia tertawa "kita masih bisa melakukan hal seperti ini. Tapi jangan lebih"
"Kau mempermainkanku?"
Bibir Arllete sedikit menyungging "kenapa, kau tegang?"
"Kau telanjang, mana mungkin aku tidak. Karena sudah begini aku minta lebih sebagai ganti rugi" tangan Arllete dituntun menyelam hingga dia merasakan sesuatu yang keras dibawahnya. Sedari tadi memang sudah keras namun Arllete pura-pura mengabaikannya. "Mainkan ini"
Dalam tegaknya jemari Arllete mulai meraba memberi tekanan dari pangkal hingga ujung- berulang. Dia memainkannya sangat amatir dengan perasaan gamang. Namun berbeda dengan Edrick yang nampak menikmatinya, desahan halus kian tajam bahkan kepalanya mulai congak-cangit. Kedua tangannya memegang bathub.
KAMU SEDANG MEMBACA
VASTATRIX Cartel (Complete)
Action#Seri ke 1 di VASTATRIX series (mandiri) (CERITA LENGKAP) BERHENTILAH DI SINOPSIS JIKA KAMU TIDAK INGIN KECANDUAN. *Action romance* ⚠🔞Adult content Vastatrix adalah kartel narkoba yang hampir menguasai setengah daratan meksiko. Atas kekuasaan besar...