VASTATRIX 49

568 45 19
                                    

Happy reading

Bantu follow Arnesius untuk menjadi penyemangat

Jangan lupa tinggalkan jejak

Kalau ada yang typo atau rancu ingetin. Soalnya gue ngetik sambil kayang.

***

Edrick mengajak Percy kesebuah club malam. Awalnya Percy fikir Edrick ingin melepaskan lelah atau semacamnya. Tapi ini semakin janggal ketika dia diajak masuk lebih dalam. Club ini memiliki beberapa privat room yang diperuntukan untuk kelas vip, selain itu club ini memiliki kafe dimana biasanya orang-orang menghabiskan senja disini lalu bergeser ke club saat hari kian gelap. Selain itu beberapa kamar disediakan untuk pelanggan yang membutuhkan privasi lebih jauh. Nampaknya Edrick adalah pelanggan vip, terlihat saat dia mempunyai kunci kamar tanpa meminta petugas club memberinya kunci. Edrick mengedikan dagu menyuruh Percy masuk lebih dulu.

"Apa yang akan kau tunjukan padaku Edd?"

"Kau akan lihat" Edrick membuka sebuah lemari kosong tanpa satupun pakaian disana. Dengan tangannya dia menggeser lemari kayu itu yang ternyata pintu rahasia. Percy langsung melihat sebuah tangga gelap menuju ruang bawah tanah. Edrick berjalan masuk lebih dulu, lampunya memiliki sensor yang akan menyala sendiri ketika ada yang datang. Percy mengikutinya dengan raut bingung setelah menginjak anak tangga kedua barulah pintu lemari yang ternyata terbuat dari baja dibaliknya itu langsung menutup otomatis. Percy berbalik dan mencoba membuka pintu itu dengan cara menggesernya tapi tidak bisa.

"Pintu itu terlihat mudah di buka dari luar, tapi saat kau didalam kau tidak bisa membukanya begitu saja"

"Terus bagaimana caranya untuk keluar?"

"Akan ku beritahu setelah selesai"

"Tapi bagaimana kau bisa membangun ruang rahasia ini? Apa pemiliknya mengizinkannya. Ngomong-ngomong ruangan apa ini"

"Sepertinya kau memiliki banyak sekali pertanyaan" Edrick menjawab seraya berjalan turun menuruni tangga yang melingkar "pertama, tentu saja pemiliknya tahu persis karena dia adalah aku sendiri dan kedua kau akan tahu tempat apa ini"

"Benarkah kau pemiliknya, sejak kapan? Kita bahkan sering kemari tapi tidak mengetahuinya"

"Sejak ini dibangun. Ini hanyalah kamuflase untuk menutupi apa yang ada di dalamnya"

Mereka tiba dipenghujung disana ada sebuah pintu besi yang terlihat kokoh. Menempelkan kartunya pada mesin pemindai akhirnya pintu itu terbuka dengan mudah. Memasuki ruangan cukup luas dengan lampu yang cukup terang dan sirkulasi udara baik karena pengaturan yang sedemikian rupa. Percy mengedarkan pandangannya kesebuah kotak kaca yang begitu besar. Dalam kotak kaca itu terhampar uang ratusan juta peso. Selain itu benda kuning mengkilap tersusun seperti replika piramid berdiri gagah disamping uang-uang itu. Sangat layak dikagumi karena emas itu jauh lebih mencolok di dalam ruang bawah tanah ini, seperti cahaya jatuh menimpa emas berkilauan di bawahnya.

Percy menggelengkan kepala mencari kesadaran, sejenak dia terpana tanpa sadar "uwow.. apa ini gudang hartamu sesungguhnya? Aku tidak menyangka kau akan mengajaku kemari. Tapi kenapa kau mengajaku kesini" Percy masih belum bisa mengatupkan rahang dia memutari kotak kaca itu.

"Karena aku percaya padamu"

Dari sebrang kaca Percy tersenyum tipis kepalanya menunduk sebentar lantas mencugat melanjutkan senyumnya kepada Edrick "terimakasih karena sudah mempercayaiku"

"Kemarikan ranselmu"

Percy menyerahkannya. Edrick membuka pintu kaca itu dengan kartunya. Gepokan uang dimasukan kedalam ransel tanpa menghitung jumlahnya namun sebelum itu dia menemukan map coklat di dalamnya. "Map apa ini?'

VASTATRIX Cartel (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang