VASTATRIX 42

717 57 27
                                    

Happy reading

Vote ya 😉 thank you.

Eh, Btw pake cover ini bikin pecinta fantasy mendekat, he he in aja.

Ditunggu follownya Arnesius

***

Aku bergerak untuk menghantam. Mendirikan hukum. Membereskan ketidak adilan. Menyuarakan kebenaran dengan kebiadaban yang aku sebut pasal.

~VASTATRIX~
cartel

***

Mereka tiba di Mansion sangat larut, gerbang besarnya terbuka. Mobil mereka memasuki halaman mansion. Masih memegang tangannya Edrick menuntunnya masuk. Sesekali mereka akan saling melirik dan akan tertawa tanpa alasan.

"Edrick" panggil suara wanita.

Edrick melepas tautan mereka, beralih mendatangi Avilla di sofa ruang utama bersama teman-temannya. "Bagaimana keadaanmu?"

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja. Namun aku hampir tertangkap. Aku berhasil lolos dari kejaran mafia Hugo lalu bersembunyi untuk beberapa waktu dan kurasa satu-satunya persembunyian yang aman adalah rumahmu" informasinya.

Edrick mengangguk "tinggalah disini selama kau butuh"

"Terimakasih Edd, Aku mendengar berita kematian ayahmu. Aku turut berduka" Avilla bergerak memeluknya menyalurkan ketenangan yang dia miliki, mereka mengurai-- Avilla memegang wajah Edrick dengan kedua tangan "kau baik-baik saja? Aku tahu kehilanganmu sangat berat. Tidak mudah untuk merangkul kewarasan disituasi saat kau tahu kebenaran yang terjadi. Tapi percayalah padaku, aku akan membantumu dan kita semua"

"Thanks, kau sangat bisa diandalkan"

Avilla mendekatkan wajahnya, mengikis jarak untuk segera memanggut bibir Edrick. Tangannya terangkul dipundaknya. Dia berbisik "percayalah kita akan menang"

"Memang harus" Edrick mengurai pelukannya. Dia berbalik melihat Arllete di tempatnya. "Bisa kau ke kamarmu? Ada yang harus aku bicarakan dengan mereka"

Arllete terlihat gugup "tentu, aku baru saja mau pergi. Untuk apa aku di tempat yang tidak seharusnya" akhirnya dengan penuh senyuman.

"Jangan salah paham, aku tidak mengusirmu"

"Tentu, aku tidak tersinggung. Silakan nikmati malam kalian. Good night, untuk kalian semua"

Theo membalas "good night Arllete, mimpikan aku"

"Aku akan memimpikan mu, bye Theo" kekehnya sambil berlalu. Arllete berharap ia tidak jatuh lemas, kakinya harus kuat menopang setidaknya sampai anak tangga paling atas. Matanya terasa memanas. Untung saja ia masih bisa berdiri kokoh tadi, rasanya ia hampir terkulai dengan memalukan melihat adegan mereka saling memanggut. Arllete hampir lupa sebajingan apa Edrick.

VASTATRIX Cartel (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang