VASTATRIX 45

777 49 24
                                    

Happy reading, makasih yang masih stay sampi saat ini 💚 selamat hari minggu.

Makasih banyak yang udah Follow, coment dan vote. Sayang pokonya.

Sorry telat guys, UAS dulu heuu...

Kalian boleh nagih di Arnesius atau di IG : lika.28_11_98

Thankyou

🔞

***
"kau mau pergi kemana dengan tas sebesar itu?" Tanya Edrick kemudian.

"Aku diusir dari gedungku sendiri. Hanya ini yang berhasil aku bawa sebelum para mafia Hugo mengepung kediamanku dengan sangat cepat mereka ingin menangkapku setelah aku mendeklarasikan diri bergabung dengan mu Edd"

"Tunggu, bagaimana dengan gudang disana?"

Leonel cengengesan "Coba nyalakan tv, akan ada berita kebakaran disana. Aku membakarnya agar tidak ada yang memilikinya. Enak saja si Hugo itu ingin menguasai semuanya, tidak secepat itu"

Mereka bertepuk tangan salut. Percy memuji "kau benar-benar nekat. Lantas kau akan tinggal dimana?"

"Mansion ini cukup luas. Aku akan menggembel disini saja seperti kalian" Leonel menghempaskan tubuhnya di sofa "Arghh... aku sangat kesal saat ini. Semua peralatanku disana semua, tidak sempat memboyong semua tapi data-data penting sudah kuhapus dan alihkan"

Edrick ikut kesal mendengarnya "memang si keparat itu minta di lepas antara kepala dan badan. Susah sangat jadi manusia, inginnya jadi setan terus. Jangan khawatir kita akan beli peralatan baru yang kau butuhkan dan mengenai barang, aku sudah memesan dari Colombia"

"Sejak kapan?" Leonel terlihat antusias.

"Beberapa minggu lalu akan tiba esok hari, siapkan diri kalian kita akan sangat sibuk. Leonel, kau akan menyusun pembukuan. Kita akan membahas ini lebih rinci nanti, pertama-tama sebaiknya bersihkan diri kalian"

Leonel melihatnya geli bergantian "Kalian itu sebenarnya sedang apa huh? aku tidak paham cara kalian bereuforia"

Mereka saling bertatapan. Theodor menyahut "ah kau datang telat sih"

"Tapi melihat Edrick seperti ini kurasa dia jauh lebih baik. Apa kau sudah memaafkan paman tercintamu Edd?"

"Mana sudi"

"Ku kira kau benar-benar melupakannya. Lalu kenapa kau bisa sejinak ini? Apa itu karena Arllete yang menjadi penetralisir amarahmu?"

Arllete langsung menoleh kepada Edrick.

"Tentu saja, aku mengangkatnya sebagai pawang"

"Well, aku sudah terbayang apa yang dia lakukan padamu" kekehnya.

Arllete membantah "ah itu tidak seperti yang kau fikirkan"

Tiga beruang langsung menoleh, Jay bergumam bullshit! Tidak ada yang bisa menjinakan Edrick selama ini. Kecuali menunggu sampai amarahnya surut dan itu amatlah lama. Namun dengan sekejap Arllete berhasil membungkam amarah itu, lalu bagaimana caranya? Mendengar desahan dibalik pintu kala itu sudah barang pasti jawabannya.

Mereka membubarkan diri. Jay berteriak setelah jauh "aku ingin berendam di jacuzzi undur waktunya"

***

Arllete melihat dirinya di cermin meja rias. Betapa berantakannya dia, rambutnya terasa lengket. Tapi tadi itu sangat menyenangkan mereka semua bersenang-senang tanpa memandang usia atau latar belakang. Semoga Aaron memiliki jepretan foto yang bagus karena itu termasuk momen langka.

VASTATRIX Cartel (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang