Happy reading
Jangan lupa vote 🤗
Untuk info follow ig
@ zeer0_jellybean
***
Seorang pria gemuk datang menuju toilet terlihat jalannya tidak lurus akibat menahan kencing. "Ish... Harusnya aku tidak terlalu banyak minum kopi, aku tidak tahan lagi dimana letak toiletnya"
"Mau kemana dude, toiletnya rusak kau tidak lihat tandanya" seorang pria bermata sipit menahan pundaknya membuat pria gemuk itu mundur menjauhi pintu.
"Oh tanda itu, apa semua toiletnya rusak? Pasti ada salah satunya yang bisa di gunakan, aku tidak tahan lagi biarkan aku masuk"
"Semua salurannya mempet, ada orang yang sedang memperbaikinya"
"Sebaiknya kau kembali dan cari toilet lain" ingat salah seorang pria berkulit hitam disebelahnya.
"Lalu kalian sendiri sedang apa disini?"
"Kami? Hanya menjaga pintu agar tidak ada orang yang masuk"
Mata pria gendut itu memincing "kau yakin?"
"Apa maksudmu?" Jay memasang badan, waspada jika orang itu mulai curiga.
"Maksudku apa kalian sedang antri juga, yasudahlah aku akan tunggu sebentar lagi, aku masih bisa menahannya" dia tersenyum polos.
Jay menaikan alisnya "dude, kau yakin bisa tahan? Sepertinya kau akan kencing dicelana, kami juga sudah dari tadi menunggu tapi tidak yakin berapa lama tukang itu akan selesai memperbaiki, kami hanya malas turun lantai"
"Err... Sangat menyebalkan, baiklah aku akan mencari toilet lain saja" pria itu berbalik. Tiba-tiba terdengar suara hantaman dari dalam pria itu berbalik lagi "kalian dengar? Suara apa itu?"
Theo menampik "aku tidak dengar apapun, kau dengar sesuatu Jay?"
"Tidak juga, mungkin mereka sedang memperbaiki pipa atau semacamnya"
Pria itu memiringkan kepala "begitukah, kenapa aku juga mendengar suara ringisan"
"Apa kau akan diam disana sampai kau kencing di celana?" Imbuh Jay
"Oh sial aku lupa, aku pergi sekarang"
Theo menghela nafas "untung tidak terjadi keributan, kau bilang ini toilet paling sepi di rumah sakit ini"
"Ya siapa tahu, namanya juga tempat umum, lagi pula kenapa mereka lama sekali, apa di dalam sedang ada pesta minum teh. Aku jadi ingin melihat"
Theo mencegahnya "biarkan saja, itu bukan urusan kita. Kita hanya akan memperumit keadaan"
Prank....
Sebuah tinju menghantam cermin di belakang Percy membuat retakan terpusat. Untung saja dia bisa menghindar dari pukulan kesekian kalinya. Pria sialan ini sedang menggila dan Percy terjebak di dalam sini bersamanya, situasi yang sangat buruk lebih buruk dari berada di kandang buaya. Percy menyeka mulutnya, lalu meludah akibat darah yang terasa amis di mulutnya. Pria di hadapannya sudah terengah begitupun dengan Percy yang mati-matian menghindar, menit-menit yang sudah dilewati sangat berat. Bergulat dilantai sudah tidak asing lagi ini saja baru lepas. Di depannya Edrick mendapat cakaran di lehernya, guratan darahnya terlihat menetes.
Percy tersudut ke tembok, kerah bajunya di cekal membuat lehernya tercekik "kau masih belum puas? Kenapa kau tidak membunuhku saja tanpa harus mengulur waktu"
"Aku ingin sekali tapi aku tidak akan melakukannya, sialan" Edrick membantingnya dilantai keras.
Percy meringis, punggungnya terasa akan remuk. "Lantas kau mau apa? Aku sudah minta maaf sejak tadi jika kau tidak memaafkanku sebaiknya bunuh saja. Bajingan kau membuatku gila"
KAMU SEDANG MEMBACA
VASTATRIX Cartel (Complete)
Action#Seri ke 1 di VASTATRIX series (mandiri) (CERITA LENGKAP) BERHENTILAH DI SINOPSIS JIKA KAMU TIDAK INGIN KECANDUAN. *Action romance* ⚠🔞Adult content Vastatrix adalah kartel narkoba yang hampir menguasai setengah daratan meksiko. Atas kekuasaan besar...